Volume Angkut Batu Bara RMK Energy (RMKE) Tumbuh 99,67 Persen di Awal 2023
PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan pertumbuhan pengangkutan batu bara di Januari 2023. Awal tahun ini, RMKE mengangkut sebanyak 623,99 ribu ton batu bara.
IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan pertumbuhan pengangkutan batu bara di Januari 2023. Awal tahun ini, RMKE mengangkut sebanyak 623,99 ribu ton batu bara.
Angka itu merupakan volume jasa batu bara low season tertinggi selama lima tahun terakhir. Angka tersebut naik 99,67% Januari 2022 yang sebanyak 312,51 ribu ton.
Berdasarkan proyeksi target jangka menengah perseroan, volume pengangkutan batu bara per Januari 2023 telah mencapai 5,77% target yang ditetapkan.
Sementara itu, dari segmen penjualan batu bara, penjualan RMKE tercatat sebanyak 135,10 ribu ton batu bara, atau naik dari titik terendah dampak kebijakan larangan ekspor batu bara awal tahun 2022 lalu. Adapun, volume penjualan batu bara di Januari ini mencapai 4,85% target 2023.
Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra mengatakan, tahun ini perseroan akan berfokus untuk menuntaskan proyek hauling road yang akan terintegrasi dengan beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang yang dimiliki oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Vincent menjelaskan, hauling road tersebut nantinya akan terintegrasi dengan stasiun muat Gunung Megang milik RMKE, sehingga dapat mendukung operasional perseroan untuk memberikan solusi logistik batu bara yang seamless di Sumatera Selatan.
“Perseroan juga secara berkelanjutan melihat peluang kolaborasi pada sektor energi, untuk meningkatkan volume jasa dan penjualan batu bara ke depannya,” kata Vincent dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Hingga akhir tahun 2023, RMKE menargetkan untuk dapat mengangkut sebanyak 10,8 juta ton dan menjual 2,78 juta ton batu bara. Dari total volume penjualan tersebut, sebanyak 2,1 juta ton akan disumbangkan oleh PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang merupakan tambang in-house milik perseroan.
“Kami optimistis untuk meraih volume yang lebih besar dari kemitraan terbaru dengan PTBA, termasuk kolaborasi dengan tambang swasta potensial di Sumatera Selatan yang saat ini sedang dalam proses finalisasi,” pungkas Vincent.
(YNA)