Wabah Flu Burung Landa Dunia, Industri Ayam China Tertekan
Wabah flu burung saat ini melanda berbagai negara di dunia.
IDXChannel - Wabah flu burung saat ini melanda berbagai negara di dunia. Kondisi tersebut berdampak kepada industri ayam China yang merupakan produsen unggas terbesar kedua di dunia.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (1/3/2023), China kini kekurangan pasokan anak ayam. Keadaaan tersebut dikhawatirkan mengerek inflasi pangan.
Wabah flu burung telah melanda dunia sejak tahun lalu. Di Amerika Serikat (AS), wabah memaksa pihak berwenang membunuh 58 juta unggas.
Sejak awal tahun, harga anak ayam telah melonjak di China. Harga anak ayam dari Shandong Yisheng Livestock and Poultry Breeding Co., peternak ayam terkemuka di China, telah naik tiga kali lipat dibandingkan dengan awal tahun ini.
“Faktor yang mendasarinya adalah pasokan bibit induk yang tidak memadai. Persediaan terbatas,” kata Lin Guofa, kepala penelitian di konsultan Bric Agriculture Group.
Kondisi ini menunjukkan rapuhnya ketahanan pangan di China. Peternakan ayam di Negeri Tirai Bambu tersebut bergantung pada bibit induk impor.
Selain merebaknya wabah flu burung, gangguan penerbangan akibat pembatasan Covid tahun lalu juga membatasi impor.
Untuk mengatasi masalah tersebut, China mengembangkan bibit induk ayam broiler bulu putih lokal pada 2021. Namun, pasokan dari sumber lokal masih sangat terbatas sehingga peternak ayam masih bergantung kepada impor.
(WHY)