Waduh, Muncul Subvarian Omicron Baru BA2.75.2 Berpotensi Lebih Menular
Waspada muncul varian omicron baru BA2.75.2 yang disebut berpotensi lebih menular.
IDXChannel - Virus SARs-COV-2 atau Covid-19 terus menghadirkan berbagai varian dan subvarian. Kini tengah hadir subvarian baru dari Omicron (BA2) bernama BA2.75.2.
Hal tersebut diungkapkan oleh para ilmuwan Indian SARS-CoV-2 Genomic Consortia (INSACOG) yang dilansir dari TOI. Diketahui varian dari BA.2.75 melahirkan subvarian baru bernama BA2.75.2 yang lebih menular dan mampu menghindari dari imunitas vaksin.
"BA2.75.2 saat ini adalah strain yang paling menghindari kekebalan, kami telah mengujinya," ujar Yunlong Richard Cao, seorang ahli imunologi di Universitas Peking, dikutip dari Times of India, Rabu (21/9/2022)
Subvarian BA2.75.2 ditentukan oleh mutasi S:R346T, S:F486S, S:D1199N, dan pertama kali ditemukan di India. Urutan paling awal berasal dari India, Chili, Inggris, Singapura, Spanyol dan Jerman, tetapi sudah lebih dari 8 negara.
Koordinator Maharashtra untuk pengurutan genom, Dr Rajesh Karyakarte mengonfirmasi, BA.2.75 bermutasi lebih jauh. Dia mengatakan, BA2.75.2 mencoba memantapkan dirinya di antara sub garis keturunan omicron lainnya dengan mengambil lebih banyak mutasi.
"Sejauh ini kami tidak menemukan tuh yang mengganggu dengan BA2.75.2 tidak ada lonjakan infeksi atau rawat inap karena itu," kata Dr Rajesh.
Sementara dari INSACOG menerangkan, BA2.75.2 lebih menular dari varian BA.4 dan BA.5. "Para ahli secara global melacak di BA2.75.2 karena BA.2.75 menggantikan BA 4 dan BA 5 hal ini membuat BA2.75.2 lebih mudah menular daripada mereka," jelasnya.
Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengungkapkan, ada subvarian Omicron BA2.75.2 yang berpotensi memperpanjang durasi gelombang 4 pandemi Covid-19. Menurutnya, virus ini mampu menghindar dari imunitas vaksin.
"Saat ini yang menjadi perhatian dunia seperti Subvarian Omicron BA2.75.2 dengan pertumbuhan, kasusnya di India lebih cepat, juga terkesan menurunkan efikasi dari imunitas saat divaksin," kata Dicky Budiman, dalam keterangannya diterima MNC Portal. (FAY)