Wagub Ariza Pastikan Nakes hingga Isoter Tersedia di Rusun Nagrak
Wagub Ariza memastikan kesiapan Rusun Nagrak sebagai tempat karantina terpusat bagi Warga Negara Indonesia yang terpapar Covid-19.
IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, memastikan kesiapan Rumah Susun (Rusun) Nagrak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat karantina terpusat bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19.
Mengingat pemerintah memutuskan untuk me-lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal itu imbas dari temuan pertama kasus virus corona varian B.1.1.529 atau Omicron pada petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.
"Semua dalam proses ya, kita pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, kita juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, ruang ICU, obat-obatan vitamin, tempat karantina juga semua sudah disediakan," ujar pria yang biasa disapa Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/12/2021).
Ariza membeberkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan dari pemerintah pusat dan Satgas Covid-19 dalam mengantisipasi penyebaran varian Omicron. Dia menjelaskan, jumlah kasus varian Omicron dalam tiga hari terakhir meningkat 2 kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan prokes secara baik," beber Ariza.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Namun, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.
“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," kata Suharyanto dalam siaran persnya, Rabu (16/12/2021) malam.
(NDA)