ECONOMICS

Wagub DKI Sinyalir PTM 100 Persen Bakal Berlaku Lagi

Muhammad Refi Sandi/MPI 15/03/2022 07:12 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan sinyal bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akan dilaksanakan kembali.

Wagub DKI Sinyalir PTM 100 Persen Bakal Berlaku Lagi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan sinyal bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akan dilaksanakan kembali. Namun demikian, keputusan itu masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek).

Dia mengatakan tak menutup kemungkinan PTM kembali kapasitas 100 persen mengikuti aturan kapasitas pada transportasi umum di Jakarta. Rencana itu pun sudah dia sampaikan langsung dalam koordinasinya dengan kementerian.

"Terkait PTM kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Pusat melalui Kemendikbudristek seperti yang sudah kami sampaikan dan koordinasi terus antara kami dari Disdik dengan pihak kementerian. Prinsipnya nanti disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2022) malam.

"Memang kita sudah memulai adanya pelonggaran. InsyaAllah ini kalau pelonggaran sudah dimulai, transportasi bahkan sudah sampai 100 persen insyaAllah PTM juga akan dimulai sampai 100 persen. Tapi, waktu persisnya silakan nanti sedang dalam evaluasi segera akan disampaikan," imbuhnya.

Ariza mengklaim berdasarkan evaluasi PTM saat PPKM level 2 berjalan dengan baik meskipun kapasitas masih di angka 50 persen.

"Sejauh ini kan di level 2 kan baik saja. PTMnya kan masih 50% kan. 50% dan berlangsung baik," ujarnya.

Lebih lanjut, Ariza menyebut tak ada penularan Covid-19 secara signifikan saat PTM terbatas berlangsung. Namun, Ia tetap mengimbau agar masyarakat hati-hati akan adanya potensi penularan.

"Sejauh ini tidak ada penularan yang signifikan. Namun demikian ini kita sudah mulai 100 persen (transportasi umum) tentu harus lebih hati hati karena ada potensi penularan. Namun, semua kami minta harus lebih hati-hati lagi," tuturnya. (TYO)

SHARE