ECONOMICS

Wagub Sebut DKI Sudah Lewati Puncak Kasus Covid-19

Muhammad Farhan 15/02/2022 09:13 WIB

Ariza menjelaskan penurunan kasus covid-19 ini berdasarkan penurunan jumlah Bed Occupancy Rate (BOR).

Wagub Sebut DKI Sudah Lewati Puncak Kasus Covid-19 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria menegaskan, tingkat kasus aktif covid-19 varian Omicron di DKI telah melewati puncaknya. 

Ariza menjelaskan penurunan kasus covid-19 ini berdasarkan penurunan jumlah Bed Occupancy Rate (BOR).  

"Ya (sudah lewati puncak). Terkait Covid, tempat tidur itu terpasang 6.697 terpakai 3.964 sama dengan 59 persen. (Sedangkan) ICU terpasang 875 terpakai 402 sama dengan 46 persen," ujar Ariza kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).  

Jika mengacu pada tabel data BOR yang Ariza berikan kepada wartawan, jumlah keterisian tempat tidur tersebut berbanding jauh saat di masa merebaknya varian delta, total yang terpakai di bulan Juni-Juli 2021 kemarin capai 11.500. Di sisi lain, keterisian ICU yang berjumlah 875 ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu yakni capai 1.500.  

Kemudian ketersediaan tenaga kesehatan (nakes), total yang tersedia di 67 RS rujukan Covid sejumlah 32.213, 5.776 nakes di 14 RSUD rujukan, di Puskesmas sejumlah 7.106 dan tenaga professional tersedia 740 orang nakes. Total keseluruhan yang tersedia sejumlah 144.700 nakes di DKI Jakarta per Februari 2022.  

Namun, lokasi isolasi terkendali malah bertambah menjadi 12 lokasi. Wilayah isolasi ini mengalami oeningkatan dari yang sebelumnya hanya delapan lokasi.  

Ariza juga menyampaikan jumlah vaksin booster yang telah disediakan. "Kemudian soal booster sudah 994.010 dosis," kata Ariza.  

Sedangkan jumlah total kasus aktif di DKI Jakarta kali ini mengalami kenaikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 10.126 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 83.628 (orang yang masih dirawat/isolasi).   

"Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan," ujar Dwi.  

Diberitakan sebelumnya, Luhut mengungkapkan berita positif terkait DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap. “Namun peningkatan mulai terjadi di DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, tetapi itu pun masih di bawah puncak Delta,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Senin (14/2/2022).  

Sementara itu, Luhut mengatakan hanya kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan. Namun, jumlah rawat inapnya di Jawa-Bali masih rendah dibandingkan puncak varian Delta tahun lalu.  

“Hanya kasus, jumlah rawat inap di provinsi Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Delta,” pungkasnya 

(SANDY)

SHARE