ECONOMICS

Walau Kecut, Jeruk Purut dari Kota Batu Tembus Pasar Belanda dan Prancis

Avirista M/Kontributor 19/10/2021 15:38 WIB

Produk hortikultura Indonesia banyak diminati pasar Eropa, salah satunya jeruk purut. Buah dengan cita rasa kecut ini berhasil diekspor ke Belanda dan Prancis.

Walau Kecut, Jeruk Purut dari Kota Batu Tembus Pasar Belanda dan Prancis (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Produk hortikultura Indonesia banyak diminati pasar Eropa, salah satunya jeruk purut. Buah dengan cita rasa kecut ini berhasil diekspor sebanyak satu ton ke Belanda dan Prancis.

Pelepasan ekspor jeruk purut yang berasal dari Balai Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik (Balijestro) di Kota Batu, Jawa Timur dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di IP2TP Balitjestro, Punten, Kota Batu, pada Selasa (19/10/2021). 

"Hari ini gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk kita melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat. Hari ini kita lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda, permintaan ekspor jeruk purut ini cukup besar," kata Syahrul Yasin Limpo kepada awak media.

Menteri kelahiran Makassar ini menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepadanya untuk bisa meningkatkan produksi komoditas pertanian. Selain tentu sebagai dikonsumsi untuk dalam negeri, juga dijadikan komoditas ekspor.

"Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, tapi juga untuk melipatgandakan ekspor,"  ungkap politisi Partai Nasdem ini.

Maka untuk meningkatkan jumlah produksi komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk jeruk diperlukan adanya pengembangan teknologi yang digunakan. Teknologi ini mampu mendongkrak produksi jeruk dan komoditas pertanian lainnya.

Pihaknya pun menekankan agar teknologi inovatif untuk pembenihan jeruk bebas penyakit, dan mendukung pengembangan kawasan yang diselenggarakan saat ini memiliki arti yang sangat penting. Apalagi dengan kondisi seperti saat ini pertanian menjadi bagian yang penting di tengah krisis dunia yang diakibatkan pandemi Covid-19.

"Hari ini dan besok pertanian adalah sektor yang mampu melakukan perdagangan, dan  terus berakselerasi di era covid. Dan tentu dunia dengan berbagai kontraksi dan lain - lain, anomali cuaca juga mereka membutuhkan support, dari negara kita yang cenderung kondusif di bidang pertanian," terangnya.

Maka inovasi pembudidayaan jeruk dan produk pertanian lain menjadi hal penting, untuk mempersiapkan ekspor lebih kuat dan integrasinya. Ia pun siap mencarikan solusi apa - apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan ekspor jeruk dan komoditas pertanian lainnya.

"Saya akan memperkuat komoditi itu, untuk dipersiapkan budidaya ekspor lebih kuat dan integeratornya sudah ada, yang tentu besok kita dorong di depan, sambil kita carikan apa yang menjadi kendala - kendala yang bisa meringankan ekspornya yang terjadi," pungkasnya. (RAMA)

SHARE