Wamen BUMN Minta Stasiun KA Cepat Jadi Destinasi Wisata
Kementerian BUMN ingin Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya sebagai tempat naik dan turunnya penumpang, melainkan juga sebagai tempat wisata.
IDXChannel - Wakil Menteri II Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjadikan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya sebagai tempat naik dan turunnya penumpang, melainkan juga sebagai tempat destinasi wisata.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke Stasiun KA Cepat Halim untuk melihat progres pembangunan dan rencana optimalisasi stasiun tersebut pada Rabu (26/4/2023).
"KCIC harus berpikir out of the box untuk menghadirkan berbagai aktivasi, hiburan, dan event-event menarik agar dapat meningkatkan minat masyarakat datang ke stasiun dan menggunakan KCJB," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (26/4/2023).
Kartika berharap nantinya seluruh Stasiun KCJB dapat menjadi sebuah tempat yang menyuguhkan akulturasi budaya baik budaya betawi maupun sunda pada ornamen dan aktivitas di dalamnya.
"Dengan pengelolaan retail yang baik, nantinya Stasiun KCJB tidak hanya untuk naik turun penumpang tapi juga dapat digunakan sebagai meeting point dan tempat berkumpulnya masyarakat," tambahnya.
Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, bahwa progres pembangunan stasiun KA Cepat Halim terus berjalan dengan baik dan ditargetkan selesai Juni 2023.
"Saat ini pembangunan Stasiun KA Cepat Halim terus berjalan. Konstruksi struktur bangunan sudah hampir selesai dan saat ini sedang dilakukan percepatan penyelesaian untuk pekerjaan arsitektur yaitu dinding, langit-langit, fasad, dan atap serta pekerjaan mechanical, electrical dan plumbing," ujar Rahadian.
KCIC akan terus mengawal pembangunan yang dilakukan, agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan selanjutnya.
Dalam kegiatan ini pula, dilakukan peninjauan kesiapan terkait retail management stasiun KA Cepat Halim. Sebagai bentuk kolaborasi KCIC dengan BUMN, pengelolaan area retail di Stasiun KA Cepat akan dilakukan oleh Sarinah. Kolaborasi ini ditandai dengan ditandatanganinya MoU antara KCIC dan Sarinah terkait pengelolaan dan pemasaran area retail seluruh Stasiun KCJB dan Stasiun Integrasi LRT Halim pada Oktober 2022.
"Kolaborasi dengan Sarinah dilakukan karena Sarinah dinilai telah berpengalaman dalam mengembangkan suatu properti menjadi sebuah pusat aktivitas dan perbelanjaan masyarakat. Stasiun KA Cepat Halim sendiri nantinya akan menjadi sebuah titik pertemuan bagi banyak orang yang menggunakan KCJB, LRT Jabodebek, dan berbagai moda transportasi lainnya" tambah Rahadian.
Untuk menjadikan KCJB yang sustainable, KCIC akan terus mengoptimalkan berbagai potensi pendapatan dari sisi non farebox. Adapun bentuk-bentuk pengusahaan asetnya tersebut meliputi penyewaan properti, retail, advertising, parking, utilitas, dan lainnya.
"Sehingga menjadikan KCJB sebagai Commercial Area yang dapat mengakomodir kebutuhan para pengguna layanan transportasi sekaligus menjadi destinasi wisata belanja sesuai dengan konsep "From commuter to customer" ujar Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati.
(SLF)