ECONOMICS

Wamen BUMN: Penurunan Harga Tiket Pesawat di Bandara Halim di Bawah 10 Persen

Iqbal Dwi Purnama 25/12/2024 23:03 WIB

Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf menyebut penurunan harga tiket pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma di bawah 10 persen.

Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf menyebut penurunan harga tiket pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma di bawah 10 persen.

IDXChannel - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf menyebut penurunan harga tiket pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma di bawah 10 persen.

Wamen Aminuddin mengatakan, hal itu diketahui setelah melakukan tinjauan langsung ke Bandara Halim untuk memantau penurunan harga tiket pesawat, Rabu (25/12/2024).

"Tadi juga kami sempat ke Bandara Halim untuk mengecek benar keadaan bagaimana harga tiket yang memang diperintah langsung oleh Bapak Presiden untuk turun. Tadi kami dialog dengan para penumpang dari Halim dan rata-rata memang penurunan tiket 9 sampai 11 persen," kata Wamen Aminuddin saat ditemui di Stasiun Pasar Senen (25/12/2024).

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah telah resmi mengurangi harga tiket pesawat yang ditetapkan sebesar 10 persen selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan penurunan tiket ini tanpa pengurangan PPN, sehingga diperlukan peran Maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10 persen.

Pemberlakuan penyesuaian tarif sendiri akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, tanggal 19 Desember 2024 sampai dengan 03 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual.

"Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut, dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan," kata Elba.

Lebih lanjut, Elba mengatakan Pertamina akan memberikan dukungan penurunan harga avtur pada periode Nataru 2024/2025 di 19 lokasi bandara khususnya bandara Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, Biak.

Pertamina akan memberikan support di Nataru dengan penurunan harga jual avtur pada rentang 7,5 persen sd 10 persen. 

"Harga avtur setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta (CGK). Jika terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani publik," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE