Wamen BUMN Ungkap Nasib Merger Sejumlah Perusahaan Pelat Merah, Kapan Realisasinya?

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, nasib rencana merger sejumlah perusahaan pelat merah akan ditentukan pada kuartal I-2025.

IDXChannel - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, nasib rencana merger sejumlah perusahaan pelat merah akan ditentukan pada kuartal I-2025. Hal ini seiring dengan target rampungnya kajian yang tengah dilakukan.

Pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan, kajian yang targetnya bakal rampung kuartal I-2025 itu terkait rencana penggabungan PT Pelindo (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), serta rencana merger sejumlah BUMN Karya.

"Masih dikaji, selesai kajian mungkin kuartal I-2025, kajian dulu, terutama kajian komersial, dan kajian secara hukum," ujar Tiko saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (29/12/2024).

Lebih lanjut terkait rencana merger BUMN Karya, Tiko menjelaskan, akan dilakukan secara bertahap. Namun, pelaksanaannya setelah keluar hasil kajian yang telah dilakukan. Rencananya untuk tahap pertama yang akan digabung adalah PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

"Mestinya sudah bisa tahun depan, HK dan Waskita dulu, kalau kajian di kuartal I, kalau pelaksanaannya sekitar satu tahun," ujar Tiko.

Setelah HK dan Waskita rampung, selanjutnya juga dilakukan merger untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero( Tbk (PTPP). Selain itu ada penggabungan PT Brantas Abipraya (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

"(Selain HK-Waskita) itu ada PTPP dan WIKA, dan Brantas dengan ADHI, kajiannya sama, rampung kuartal I-2025," kata dia.

(Dhera Arizona)