Wamen Investasi Sebut Indonesia Bisa Jadi Pemain Kunci Kelola Mineral Kritis
Peran Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi energi global melalui pengelolaan mineral kritis.
IDXChannel - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu menegaskan peran Indonesia sebagai pemain kunci dalam transisi energi global melalui pengelolaan mineral kritis.
Hal ini disampaikan dalam pembukaan International Critical Minerals and Metals Summit (ICMMS) 2025 yang digelar di Bali pada 24–26 September 2025.
Todotua menyoroti bahwa RI dapat menjadi 'pemain kunci' dalam perjalanan transisi energi global, berkat kekayaan sumber daya mineral seperti nikel, bauksit, emas, timah, dan tembaga.
"Keputusan berinvestasi dan berinovasi dari para investor, lahir dari kolaborasi, dan akan membuka potensi besar kekayaan mineral kritis Indonesia,” ujar Todotua di Bali, Kamis (25/9/2025).
Ia menambahkan, hilirisasi menjadi kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung transisi energi. Strategi tersebut, dilakukan melalui dua fase, yaitu optimalisasi komoditas non-terbarukan serta pengembangan rantai pasok industri energi terbarukan seperti kendaraan listrik, baterai, dan panel surya.
Data Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi di sektor hilirisasi pada semester I 2025 mencapai Rp280,8 triliun, naik 54,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sektor mineral menyumbang Rp193,8 triliun, terutama dari komoditas nikel, tembaga, dan bauksit.
Todotua menekankan kolaborasi dalam hilirisasi mineral tidak hanya akan memperkuat rantai pasok global, tetapi juga mendorong keberlanjutan serta menciptakan peluang baru bagi generasi mendatang.
“Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan dengan kemakmuran bersama,” katanya.
(kunthi fahmar sandy)