Wamenlu Sebut Investor Lirik Proyek-Proyek RI di AIPF, Nilainya Capai USD32 Miliar
Wamenlu menyebut banyak investor tertarik dengan proyek-proyek yang dipamerkan dalam AIPF. Proyek-proyek tersebut bernilai USD32 Miliar.
IDXChannel – Sejumlah proyek Indonesia dipamerkan dalam ajang pertemuan business matching yang digelar dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF). Para investor yang hadir pun menarik minat yang tinggi terhadap proyek-proyek tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Pahala Nugraha Mansury, menyebutkan bahwa proyek-proyek yang dibawa dalam AIPF nilainya cukup tinggi.
'Kita perkirakan dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh cukup banyak para peserta, total proyek yang berasal dari Indonesia memang yang paling signifikan dengan total nilai di atas USD32 miliar," ujar Pahala dalam Konferensi Pers AIPF di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Selain itu, total proyek dari negara-negara lain yang juga diupayakan bisa hadir dalam kesempatan tersebut dengan total nilai sebesar USD810 juta.
"Meskipun belum difinalkan, dalam pertemuan kali ini kita berharap bahwa pelaksanaan business matching tersebut akan bisa meningkatkan kerjas ama dan juga pemahaman sebetulnya bagaimana kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara," terang Pahala.
Sementara itu, dalam perbincangan dengan Jepang, yang juga dibahas khususnya dalam pertemuan KTT ASEAN dengan para mitra bahwa ke depannya mengenai prioritas konektivitas infrastruktur hijau.
"Soal transisi energi, Jepang juga akan bisa memberikan dukungan untuk mengimplementasikan ASEAN outlook Indo-Pacific melalui kontribusi sebesar USD10 miliar di 14 proyek," tambah Pahala.
Sebelumnya, dalam pertemuan ASEAN+3, yang utamanya untuk dibahas adalah terkait mengenai pembangunan ekosistem kendaraan listrik, dan juga infrastruktur hijau.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyebutkan bahwa dalam business matching hari ini, terdapat proyek-proyek yang menjadi fokus dari sektor-sektor strategis nasional.
"Ada 5 proyek yang melibatkan energi, minyak, dan gas, kemudian ada 9 proyek yang melibatkan jalan tol, ada 5 proyek yang melibatkan pelabuhan, ada 6 proyek yang melibatkan bidang kesehatan, 3 proyek di bidang fertilizer, 10 proyek di bidang infrastruktur, 9 proyek di turisme, dan 3 proyek di ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik (EV ecosystem and value chains)," ujarnya.
(FRI)