Wamenparekraf Dorong Pengembangan SDM Game di RI Lewat Pendidikan
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) game lokal di Surabaya, Jawa Timur.
IDXChannel - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM) game lokal di Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini diungkap Angela saat mengunjungi Studio Mojiken Studios di Surabaya, Senin (12/2/2024).
Menurutnya, penguatan SDM menjadi kunci dari pengembangan industri game lokal. Terutama, melalui pendidikan.
"Saat saya mengunjungi studio game di Korea, saya melihat mereka mengembangkan sektor ini melalui pendidikan. Begitu saya cari tahu ternyata yang mereka ajarkan bukan dari segi teknisnya saja, tapi bisnisnya," kata Angela.
Pada kesempatan tersebut, Angela juga berdiskusi dan menampung aspirasi dari Mojiken Studios, komunitas Gamedev Arek Suroboyo (GADAS, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Menurutnya, dari segi teknis pembuatan game lokal sampai saat ini sudah semakin baik. Namun, masih perlu diperkuat dari sisi pengelolaan binisnya.
"Misalnya, dari sisi pengembangan IP, ini butuh ahli untuk memahami potensinya seperti apa, karena tidak semua bisa memahami potensi IP seperti apa yang cocok pada gim yang dimilikinya," kata Angela.
Dia pun mengapresiasi Mojiken Studios yang merupakan developer game indie berbasis di Surabaya. Salah satu karyanya yaitu “A Space for Tne Unbound” sukses menarik perhatian internasional.
Game-game yang dirilis oleh Mojiken Studios hampir semuanya mendapatkan ulasan positif dari para pemainnya.
"Yang pasti saya sangat bangga dengan achievement Mojiken dengan A Space for Tne Unbound yang telah memenangkan berbagai penghargaan," tuturnya.
Kemenparekraf terus mendukung pengembangan game lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satunya mendorong finalisasi pembentukan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan industri game tanah air.
Perpres ini akan menjadi payung hukum yang kuat dalam membangun ekosistem game di Indonesia yang lebih inklusif, relevan, dan lebih berpihak kepada gim lokal dan berkelanjutan.
"Kita sampai saat ini masih menunggu perpresnya terbit. Tapi kita tidak boleh diam, banyak hal yang harus kita kerjakan, dan nanti akan ada program Gameseed dan Game Prime," kata dia.
"Game prime ini kita mendapat masukan untuk mendatangkan ahli yang bisa mengajarkan sisi bisnis dalam pengembangan game ini ke depan," tutup Angela. (NIA)