Wamenparekraf Kepincut Wisata Wellness di Rumah Atsiri Tawangmangu
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, kepincut dengan konsep wisata yang diterapkan di Rumah Atsiri.
IDXChannel - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, kepincut dengan konsep wisata yang diterapkan di Rumah Atsiri. Fasilitas dan atraksi yang dihadirkan di lokasi ini sangat menarik dan ramah untuk anak-anak.
Rumah Atsiri merupakan tempat wisata wellness yang mengolah tanaman aromatik untuk dibuat minyak atsiri atau essential oil yang terletak di Desa Plumbon, Jl Watusambang, Tawangmangu, Jawa Tengah.
Kawasan ini menawarkan segudang aktivitas wisata MICE mulai dari butik, sejumlah atraksi, fasilitas seperti kebun tanaman atsiri, laboratorium, rumah produksi, pusat pelatihan, restoran, toko, glamping, dan juga museum.
Sebab, Rumah Atsiri memiliki laboratorium sains yang lengkap dan menjadi penyelenggara beragam kelas minyak atsiri dan program-program yang sesuai untuk anak usia TK hingga SMA. Laboratorium itu juga menyediakan kesempatan untuk bereksperimen membuat produk turunan dengan minyak atsiri sesuai dengan kemampuan wisatawan.
“Di Rumah Atsiri lengkap sekali ya, atraksi yang dihadirkan untuk wisatawan juga beragam. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bisa menikmati atraksi dan fasilitas di Rumah Atsiri, seperti membuat sabun, slime, dengan aroma yang bisa mereka pilih sendiri,” ujar Wamenparekraf Angela dikutip oleh MNC Portal Indonesia dari keterangan tertulis, Minggu (7/11/2021).
Angela juga menyampaikan rasa kagumnya pada museum minyak atsiri yang menyajikan sejarah tanaman tersebut dari sebelum masehi hingga tahun 2000an. Di museum ini, wisatawan dapat mengikuti perjalanan penemuan minyak astiri dan penyebarannya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Museum ini juga memamerkan peralatan dan perlengkapan asli untuk membuat minyak atsiri. Penyampaian informasi sejarahnya juga dengan cara yang menarik,” ujarnya.
Angela pun berharap Rumah Atsiri dapat terus berkembang sehingga bisa dijadikan contoh sebagai destinasi wisata wellness unggulan sekaligus pemicu pelaku pariwisata lainnya untuk turut berkembang. (TYO)