ECONOMICS

Wapres Ajak Pemimpin Negara-Ekonom Rancang Skema Ekonomi Keadilan Lewat Zakat dan Pajak

Bachtiar Rojab 03/05/2023 14:25 WIB

Wapres Ma'ruf Amin menyebutkan, zakat dan pajak menjadi satu instrumen yang bisa menanggalkan ketimpangan.

Wapres Ajak Pemimpin Negara-Ekonom Rancang Skema Ekonomi Keadilan Lewat Zakat dan Pajak. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebutkan, zakat dan pajak menjadi satu instrumen yang bisa menanggalkan ketimpangan. Sehingga, ia meminta para pemimpin di setiap negara mampu merancang ekonomi berkeadilan lewat zakat dan pajak.

Hal tersebut dikatakan Ma'ruf pada acara 14th Asia Pacific Tax Forum (APTF), di Ballroom Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

“Sekarang merupakan momen panggilan moral bagi para pemimpin negara dan ekonom untuk mendesain bingkai keadilan ekonomi, di mana salah satunya via instrumen pajak yang selaras dengan bingkai tujuan besar tersebut,” ujar Ma'ruf dalam pidatonya.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini, Ma'ruf turut menyampaikan potensi besar zakat yang ada di Indonesia.

Meski bukan bagian dari anggaran negara, lanjut Maruf, namun zakat bisa menjadi instrumen penting yang mampu membantu pemerintah dalam memberantas kemiskinan, stunting dan perlindungan sosial.

“Saya menilai penting adanya kajian kebijakan dan rekomendasi konkret terkait relasi ideal antara zakat dan pajak ke depannya. Dalam bingkai keadilan ekonomi yang sepatutnya kita wujudkan," tuturnya.

"Kedua instrumen tersebut diharapkan dapat berkontribusi lebih optimal, sehingga menjadi alat yang efektif untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menekan ketimpangan,” sambungnya.

Ma'ruf menekankan, rumusan konkret yang dihasilkan nantinya harus memberikan keadilan ekonomi kepada seluruh masyarakat.

“Pada forum yang sangat baik ini, besar harapan saya akan dapat dibahas dan dihasilkan berbagai rekomendasi konkret. Pertama, terkait desain bingkai keadilan ekonomi, khususnya melalui pajak dan zakat, maupun instrumen ekonomi dan keuangan syariah lainnya,” pesan Wapres.

“Kedua, terkait pengembangan ekonomi syariah sebagai penopang ketahanan ekonomi nasional, maupun Asia Pasifik, salah satu kawasan yang diproyeksi tetap tumbuh ekspansif di tengah dinamika global,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Ma'ruf berharap agar seluruh gagasan yang dihasilkan dalam forum ini dapat membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada khususnya, dan dunia pada umumnya.

“Saya kira akan banyak gagasan yang dapat dipertukarkan, sehingga forum ini akan turut berkontribusi membawa kemaslahatan bagi umat, baik di Indonesia maupun negara-negara Asia Pasifik lainnya,” pungkasnya.

(YNA)

SHARE