ECONOMICS

Wapres AS Sampaikan Terima Kasih atas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN

Taufan Sukma/IDX Channel 07/09/2023 18:37 WIB

Menurut Harris, Indonesia telah menjadi mitra yang kuat bagi AS dalam upaya memulihkan jalan Myanmar menuju iklim demokrasi.

Wapres AS Sampaikan Terima Kasih atas Kepemimpinan Indonesia di ASEAN (foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, atas kepemimpinan Indonesia atas ASEAN, di sepanjang 2023 ini.

Hal tersebut disampaikan Harris secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pertemuan bilateral antarpemimpin negara yang hadir dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Dalam siaran pers resmi Gedung Putih, pertemuan kedua pemimpin berlangsung dalam suasana hangat. Terakhir kali kedua pemimpin bertemu di Bangkok, Thailand, dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), 19 November 2022 lalu.

"Saya berterima kasih atas kepemimpinan Anda di Keketuaan ASEAN 2023. Kepemimpinan Anda telah memberikan hasil nyata melalui penekanan khusus pada pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas ASEAN," ujar Harris, dalam keterangan resminya tersebut.

Menurut Harris, Indonesia telah menjadi mitra yang kuat bagi AS dalam upaya memulihkan jalan Myanmar menuju iklim demokrasi.

Harris bersama Presiden Joe Biden mengaku senang bisa menjamu Presiden Jokowi dalam KTT Khusus AS-ASEAN, di Washington, pada pertengahan Mei 2023 lalu. Harris menyebut momen itu sebagai peristiwa yang begitu bersejarah.

Harris juga menyatakan bahwa saat ini telah banyak pekerjaan yang sedang dilakukan antara kedua negara untuk terus memperkuat hubungan diplomatik yang ada.

"Washington menghargai prioritas Indonesia dalam mengejar pertumbuhan ekonomi yang semakin baik," tutur Harris.

AS pun disebut Harris pada 2022 telah meluncurkan inisiatif infratruktur untuk mencapai tujuan itu dalam bentuk Kemitraan Transisi Energi yang Adil senilai USD20 miliar (Rp306 triliun).

Anngaran tersebut digunakan untuk membantu mengurangi emisi global, mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara luas.

Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership) merupakan upaya AS untuk memobilisasi pendanaan publik dan swasta dalam jumlah besar untuk mendukung transisi energi Indonesia serta pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan iklim.

Kedua pihak juga membahas pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan institusi demokrasi.

"Kami juga telah meluncurkan program Millennium Challenge senilai USD698 juta (Rp10,67 triliun) yang akan membantu membangun infrastruktur berkelanjutan dan semakin memperkuat hubungan ekonomi kita," ungkap Harris.

Untuk masa mendatang, lanjut Harris, pihaknya berharap dapat terus bekerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan arus barang dan jasa antarnegara, termasuk dalam kerangka ekonomi Indo-Pasifik.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menjajaki untuk memperdalam kerja sama dalam pembangunan ekonomi, energi, maritim, pertahanan, isu-isu global dan regional, hubungan antarmasyarakat, ekonomi digital dan keamanan siber, kesehatan global, serta membangun masa depan yang berkelanjutan.

Harris dan Jokowi juga turut membahas pentingnya penegakan hukum internasional dan kebebasan di Laut Tiongkok Selatan. (TSA)

SHARE