Wapres Klaim Indonesia Kuasai 52 Persen Total Cadangan Nikel Dunia
ada 138 perusahaan kawasan industri yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, mengklaim bahwa berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Indonesia memiliki cadangan nikel sedikitnya 72 juta ton atau setara dengan 52 persen dari total cadangan nikel yang tersedia di seluruh dunia.
“Ini artinya Indonesia memegang peranan sangat penting dalam penyediaan bahan baku produk nikel dunia,” ujar Wapres, saat peletakan batu pertama Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS), di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (19/5/2022).
Sementara itu, hingga April 2022, Wapres mengungkap bahwa menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tercatat ada 138 perusahaan kawasan industri yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera.
“Peningkatan jumlah dan luas lahan untuk kawasan industri ini patut diapresiasi. Sedangkan khusus untuk smelter, pemerintah telah menargetkan 53 fasilitas akan beroperasi hingga 2024,” papar Wapres.
Tak hanya itu, Wapres juga mengaku mendapatkan informasi bahwa Kabupaten Konawe Utara memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) paling luas di antara seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sayang dari luasan wilayah IUP yang dimiliki tersebut, proses hilirisasi di Konawe Utara justru dinilai masih belum maksimal.
"Karena itu (hilirisasi) harus kita upayakan bersama-sama. Dan pembangunan Kawasan Industri NIS ini merupakan salah satu ikhtiar untuk pengoptimalan nilai tambah (hilirisasi) itu, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong perekonomian daerah," tegas Wapres. (TSA)