ECONOMICS

Wapres Ma'ruf Amin Klaim Industri Halal Topang 25 Persen Perekonomian Nasional

Iqbal Dwi Purnama 29/03/2022 18:14 WIB

Sama seperti pembangunan infrastruktur, pemerintah juga mencanangkan pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi produsen halal terbesar di dunia,

Wapres Ma'ruf Amin Klaim Industri Halal Topang 25 Persen Perekonomian Nasional (foto MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin mengklaim bahwa industri halal di Indonesia berkembang cukup pesat dari waktu ke waktu. Bahkan, keberadaan industri halal saat ini diklaim Ma'ruf telah mampu menopang sedikit 25 persen lebih terhadap perekonomian nasional. 

Menurut Ma'ruf, ada sejumlah sektor halal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan guna memajukan perekonomian nasional, seperti diantara sektor pertanian, makanan dan minuman, fashion, muslim, pariwisata yang ramah muslim, dan keuangan syariah.

"Meski begitu, harus kita pahami juga bahwa masih ada beberapa sektor yang justru digarap oleh negara-negara yang jumlah penduduk muslimnya masih lebih rendah dibandingkan Indonesia," ujar Ma'ruf, saat membuka Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).

Di ceruk sektor tersebut, menurut Ma'ruf, Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia justru hanya bisa menjadi konsumen terbesar di dunia. Sedangkan negara-negara non muslim, seperti Brazil, Autralia, China, Korea, justru mampu tampil sebagai produsennya.

Sama seperti pembangunan infrastruktur, pemerintah juga mencanangkan pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi produsen halal terbesar di dunia, siap menyaingi negara-negara yang disebutkan oleh Wapres Maruf Amin.

Wapres menyebut selama pandemi covid 19 sektor keuangan dan ekonomi syariah cukup bertumbuh positif. Tidak hanya bertahan, bahkan menurutnya juga tidak hanya sekedar bertahan sektor tersebut juga mampu untuk tumbuh. 

Hal tersebut yang membuat Wapres Ma'ruf Amin bersikeras untuk mengembangkan sektor tersebut. Sebab memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan.

"Peringkat pertama yaitu sektor pertanian, dengan kontribusi mencapai 51%, di ikuti oleh sektor makanan hala sekitar 27%, pariwisata ramah muslim 16%, dan fashion muslim hampir 6%," tutur Wapres.

"Sektor ini tidak hanya bertahan, tapi mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi," pungkasnya. (TSA)

SHARE