ECONOMICS

Wapres Sebut Dua Musuh Utama Mengancam Manusia Saat Ini, Apa Itu?

Fahreza Rizky 28/06/2021 10:58 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, hingga kini seluruh negara dan masyarakat internasional masih menghadapi dua musuh bersama.

Wapres Sebut Dua Musuh Utama Mengancam Manusia Saat Ini, Apa Itu? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, hingga kini seluruh negara dan masyarakat internasional masih menghadapi dua musuh bersama, yakni Covid-19 dan narkotika. Dua bencana tersebut menjadi ancaman bagi kemanusiaan di abad ini. 

Hal tersebut dikatakan Ma'ruf saat memberikan sambutan di peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021 secara virtual. 

"Hingga saat ini seluruh negara dan masyarakat internasional masih menghadapi dua musuh bersama, yaitu bencana kesehatan yang menjadi ancaman bagi kemanusiaan di abad ini, yaitu pandemi Covid-19 dan narkotika. Imbasnya melanda semua lini kehidupan manusia, mulai dari individu, keluarga, masyarakat hingga negara," ucapnya, Senin (28/6/2021).

Ma'ruf berujar, kantor PBB urusan obat-obatan dan kejahatan atau UNODC telah menetapkan tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Internasional. Semua negara anggota PBB termasuk Indonesia ikut memperingatinya. 

Peringatan HANI sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap korban penyalahgunaan narkotika, sekaligus wujud perlawanan terhadap salah satu kejahatan luar biasa yang menjadi tantangan negara-negara di seluruh dunia.

"Saya mengapresiasi Badan Narkotika Nasional yang secara rutin setiap tahunnya memperingati Hari Anti Narkotika Internasional sebagai momentum untuk mengingatkan kita semua tentang betapa bahayanya ancaman narkotika bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," tuturnya.

Ma'ruf menambahkan, UNODC dalam laporan terbarunya yang dirilis tanggal 24 Juni 2021 menyebutkan sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkoba pada 2020. Antara tahun 2010-2019 jumlah orang yang menggunakan narkoba meningkat sebesar 22 persen. Sementara secara global jumlah pengguna narkoba diperkirakan akan meningkat 11 persen sampai tahun 2030. 

"Hasil Survei Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2019 oleh BNN bersama LIPI menunjukkan bahwa angka prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia mencapai 1,80 persen atau sekitar 3.419.188 jiwa. Sehingga dapat dikatakan terdapat 180 dari tiap 10.000 penduduk Indonesia berumur 15 hingga 64 tahun terpapar memakai narkoba," pungkasnya. (RAMA)

SHARE