ECONOMICS

Wapres Sebut Ekonomi RI Mulai Membaik

Giri Hartomo 16/02/2021 13:34 WIB

Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai macam insentif dari mulai Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako, Bantuan Langsung Tunai.

Wapres Sebut Ekonomi RI Mulai Membaik (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk bisa mengurangi angka kasus penyebaran virus corona (covid-19). Sehingga, diharapkan bisa berefek domino kepada perekonomian dalam negeri.  

Misalnya adalah dengan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh daerah untuk mengurangi penyebaran virus corona. Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai macam insentif dari mulai Bantuan Sosial (Bansos) berupa sembako, Bantuan Langsung Tunai, hingga insentif perpajakan kepada pekerja dan pengusaha. 

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah mulai memberikan hasil yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang mengalami perbaikan per kuartalnya.  

Meskipun harus diakui, jika secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengalami minus sebesar 2,07%. Namun jika melihat dari kuartal II-2020, trennya semakin membaik.  

“Berbagai kebijakan, langkah serta upaya yang telah kita lakukan, alhamdulillah memberikan hasil yang cukup baik. Secara makro tercatat banyak capaian yang baik, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2020 per kuartal yang terus membaik meski secara tahunan berkontraksi sekitar 2,07%,” ujarnya dalam acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkup Polri secara virtual di Jakarta, Selasa (16/2/2021). 

Tidak hanya itu, realisasi penyerapan anggaran juga mencapai 96% dari pagi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN). Selain itu, penyaluran bansos dan bantuan bagi UMKM juga hampir mencapai angka 100%.  

“Serta penanganan pandemi yang relatif mampu menekan persentase jumlah korban tertular maupun meninggal pada level yang lebih baik dari rata-rata dunia,” ujar Ma’ruf.

Dia menjelaskan, sejak awal merebaknya wabah covid-19, hampir seluruh perhatian, tenaga dan sumberdaya dikerahkan untuk menghadapi situasi pandemi  covid-19. Mengingat dampaknya nyaris melumpuhkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. 

Bukan saja di Indonesia, tapi seluruh negara di dunia tanpa kecuali juga mengalaminya. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah harus mengambil langkah-langkah extra ordinary secara cepat.  

“Guna mengatasi penularan dan jatuhnya lebih banyak korban, menjaga daya beli masyarakat seraya mengupayakan pemulihan ekonomi nasional,” tandas Ma’ruf. (Sandy)

SHARE