Wapres Sebut Krisis Pangan hingga Keuangan Jadi Awan Gelap Semua Negara
Pemerintah juga terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
IDXChannel - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin berpesan, upaya pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat seyogyanya tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus dapat diterjemahkan dalam kebijakan-kebijakan dan diwujudkan dalam kolaborasi multipihak.
Pemulihan yang tengah diperjuangkan saat ini, sebutnya, masih berhadapan dengan realita global yang murung.
"Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan menjadi awan gelap yang menyelimuti semua negara. Ancaman resesi dan sinyal kelesuan ekonomi global semakin menguat, bahkan banyak bank sentral merespon dengan menaikkan suku bunga acuan guna menahan laju inflasi," ujar Ma'ruf dalam Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 di Jakarta, Kamis(6/10/2022).
Dia mengatakan, dalam menghadapi situasi seperti ini, negara-negara berkembang perlu mewaspadai kembalinya arus modal ke negara-negara maju. Namun, dia mengingatkan bahwa Indonesia harus berfokus mengoptimalkan seluruh modalitas dan kekuatan yang dimiliki untuk bertahan di situasi yang serba tidak menentu dan terus berikhtiar untuk mencapai seluruh target yang telah ditetapkan demi kemajuan bangsa.
"Kekuatan domestik yang perlu kita jaga antara lain adalah konsumsi dalam negeri dan UMKM yang menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi. Pada triwulan II tahun ini, 51,57% PDB berasal dari konsumsi rumah tangga, untuk itu pemerintah terus menjaga level daya beli dan konsumsi masyarakat melalui bantuan sosial dan bantuan langsung tunai yang menyasar rumah tangga maupun UMKM," papar Ma'ruf.
Pemerintah juga terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), dimana produk-produk dalam negeri, terutama produk UMKM tidak kalah mutunya. Produk fashion muslim, hijab misalnya, telah berhasil merebut hati konsumen domestik dan juga luar negeri.
"Ini harus terus kita tingkatkan. Mari kita menjadi yang pertama memberi contoh kepada masyarakat untuk bangga menggunakan produk buatan dalam negeri, dan patut bersyukur pula peringkat Indonesia dalam ekonomi dan keuangan syariah global sangat baik, ini bisa tercapai karena adanya sinergi erat diantara semua pemangku kepentingan, tidak terkecuali Bank Indonesia (BI)." pungkas Ma'ruf.
(SAN)