ECONOMICS

Warga Afghanistan Harus Siapkan Rp93,7 Juta Per Orang, Jika Ingin Lepas dari Taliban

Berlianto 27/08/2021 06:28 WIB

Pendiri Blackwater, Erik Prince, menemukan dana baru di tengah kekacauan evakuasi warga Amerika dan Afghanistan.

Warga Afganistan Harus Siapkan Rp93,7 Juta Per Orang, Jika Ingin Lepas dari Taliban (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  - Pendiri Blackwater, Erik Prince, menemukan dana baru di tengah kekacauan evakuasi warga Amerika dan Afghanistan. Dia dilaporkan telah menyewa pesawat untuk membawa orang-orang keluar dari Afghanistan ketika AS berjuang untuk mengevakuasi warga Amerika dan sekutunya sebelum batas waktu 31 Agustus. 

Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Prince menjamin orang-orang bahwa dia bisa membawa mereka dengan aman ke Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul dan naik penerbangan charter seharga USD6.500 atau sekitar Rp93 juta per orang. 

"Dia akan mengenakan biaya tambahan jika orang itu terjebak di rumah mereka dan membutuhka bantuan untuk sampai ke bandara," lapor WSJ seperti dikutip dari New York Post, Kamis (26/8/2021). 

Belum diketahui apakah Prince memiliki uang, atau sarana, untuk melakukan penyelamatan semacam itu dan kepada siapa jasa itu ditawarkan. Selain itu tidak ada indikasi jika Prince mendapat untung dari mencarter pesawat. 

Tawaran untuk membantu mengeluarkan orang dari Afghanistan itu datang ketika warga Amerika dan Afghanistan bergegas meninggalkan Kabul saat jendela evakuasi akan ditutup. 

Dia termasuk di antara banyak kontraktor, veteran, dan pekerja bantuan yang berusaha mengeluarkan sebanyak mungkin orang dari Kabul sebelum tenggat waktu Presiden Biden 31 Agustus pekan depan. 

Taliban telah memerintahkan semua pasukan AS untuk keluar pada batas waktu itu dan memperingatkan akan ada konsekuensi jika tidak. 

Pasukan AS telah mengirim tim penyelamat khusus ke kota untuk membantu membawa warga Amerika ke bandara. 

Biden memperingatkan pada hari Selasa bahwa ada "risiko yang meningkat" dari serangan teror oleh afiliasi ISIS di Afghanistan, ISIS-K, tetapi bersikeras bahwa AS "segera" untuk menarik diri dari Afghanistan pada batas waktu.

Sebanyak 11.200 orang lainnya dievakuasi dengan 42 penerbangan militer AS keluar dari Kabul dalam 24 jam yang berakhir pada Rabu pagi, kata Gedung Putih. Sekitar 7.800 orang juga dievakuasi dengan penerbangan sekutu. 

Sejak 14 Agustus, sekitar 82.300 orang telah dievakuasi dengan penerbangan militer dan sekutu AS, menurut Gedung Putih. 

Prince - mantan Navy SEAL dan sekutu eks Presiden Donald Trump - ikut mendirikan perusahaan militer swasta Blackwater, yang sekarang dikenal sebagai Academi, pada tahun 1997. 

Blackwater dikenal di AS karena menyediakan beberapa kontraktor militer yang lebih kasar selama Perang Irak. 

Perusahaannya mendapat perhatian pada 2007 ketika kontraktornya membunuh 17 warga sipil Irak dalam pembantaian Nisour Square. Empat agen dihukum pada tahun 2014 atas serangan itu tetapi semuanya diampuni oleh Trump pada bulan Desember tahun lalu. 

Baru-baru ini, Prince – yang merupakan saudara dari Menteri Pendidikan Trump Betsy DeVos – dituduh melanggar embargo senjata PBB terhadap Libya, menurut sebuah laporan kepada Dewan Keamanan PBB. Namun Prince membantah telah melakukan kesalahan.

(SANDY)

SHARE