Warga RI Lebih Pilih Naik Pesawat Buat Liburan ke Luar Negeri, Ini Buktinya
Waduh, warga Indonesia lebih pilih naik pesawat buat liburan ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Ini alasannya.
IDXChannel - Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) mengungkapkan peningkatan penjualan tiket pesawat ke luar negeri naik signifikan pada 2024 ketimbang pertumbuhan penjualan untuk rute-rute domestik.
Ketua UMUM APJAPI, Alvin Lie mengatakan, hal tersebut merujuk pada data statistik penjualan tiket pesawat yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Alvin merinci, jumlah tiket terjual pada 2023 sebanyak 66.028.727 tiket. Sedangkan data sementara periode 2024 (sedang dalam finalisasi), jumlah tiket terjual untuk penerbangan dalam negeri adalah 66.321,597. Hanya mengalami kenaikan 292 ribu tiket atau tumbuh 0,4 persen dibandingkan pada 2023.
Sementara itu, penjualan tiket rute internasional menunjukkan pertumbuhan pesat. Pada 2023, terjual 29.122.404 tiket. Sedangkan selama 2024 terjual 35.472.984 tiket. Mengalami kenaikan 21,8 persen atau 6.350.580 tiket.
"Data ini menunjukkan bahwa warga Indonesia lebih suka ke luar negeri daripada ke destinasi dalam negeri. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pembuat kebijakan pariwisata untuk meneliti lebih jauh agar dapat memperbaiki strategi pemasaran pariwisata," ujar Alvin dalam media briefing di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Alvin mengatakan, penjualan tiket pesawat rute internasional yang lebih besar ketimbang rute domestik ini dipengaruhi oleh harga tiket yang lebih murah.
Sebab, untuk penjualan tiket pesawat untuk penerbangan internasional beban pajaknya tidak sebanyak untuk penerbangan domestik.
"Karena untuk penerbangan internasional tiketnya tidak dikenakan PPN, avtur juga tidak dikenakan PPN," kata Alvin.
"Saat ini penerbangan adalah satu satunya transportasi publik yang dibebankan PPN, lainnya tidak. Kita naik kapal paling mewah, kereta paling mewah tidak ada PPN tiket, tapi naik pesawat paling murah itu dikenakan PPN," ujarnya.
Faktor lain yang membuat penjualan tiket pesawat rute internasional lebih tinggi ketimbang rute domestik karena tidak diatur dalam Tarif Batas Atas atau Tarif Batas Bawah (TBA/TBB), sehingga murni mekanisme pasar.
Hal ini membuat harga tiket penerbangan bisa turun ketika permintaan sepi, atau naik jika permintaan ramai.
"Hebatnya tidak ada persoalan harga tiket luar negeri, ketika mahal atau murah. Karena apa? Sudah tidak jadi komoditas politik lagi," ujar Alvin.
(Fiki Ariyanti)