ECONOMICS

Warren Buffet Sebut Ekonomi AS Menggila, Harga-harga Mulai Tak Terkendali

Shifa Nurhaliza 02/05/2021 19:22 WIB

Miliarder Warren Buffett melihat tingkat inflasi mulai beranjak ke level yang serius.

Warren Buffet Sebut Ekonomi AS Menggila, Harga-harga Mulai Tak Terkendali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Miliarder Warren Buffett melihat tingkat inflasi mulai beranjak ke level yang serius. Kondisi ini terjadi di tengah upaya kebangkitan ekonomi Amerika Serikat (AS) saat turunnya angka kasus Covid-19.

"Kami melihat inflasi yang substansial," ujar Buffett pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway, seperti dilansir Yahoo Finance, Minggu (2/5/2021).

Kenaikan inflasi bisa menuju level yang serius disebabkan oleh naiknya harga-harga di masyarakat AS. Para pengusaha menaikkan harga, namun tetap diserbu pembeli hingga semakin mahal.

"Kami menaikkan harga. Orang-orang juga menaikkan harga kepada kami, dan itu diterima," katanya. 

Buffett mengatakan, biaya baja yang jauh lebih tinggi berdampak pada bisnis perumahan dan furnitur Berkshire.

"Orang-orang memiliki uang di saku mereka, dan mereka membayar harga yang lebih tinggi, ini hampir seperti kegilaan membeli," kata Buffett, berpikir ekonomi sedang dalam kondisi “panas”.

Buffett tidak sendirian dalam menangani inflasi saat ini. Mulai dari harga baja yang mengalami kenaikan sampai harga tembaga yang tidak terkendali.

Menurut penelitian terbaru dari ahli strategi Bank of America, Savita Subramanian, tingkat inflasi pada kuartal pertama bulan ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan satu tahun sebelumnya (year-on-year).

Lonjakan terbesar terjadi sejak tahun 2004. Bahan mentah, transportasi, dan tenaga kerja dikatakan sebagai pendorong utama inflasi.

Penelitian Subramanian menemukan jumlah inflasi secara historis, memimpin indeks harga konsumen hingga seperempatnya, dengan korelasi 52%. Dengan kata lain, investor bisa melihat kenaikan yang kuat dalam inflasi di beberapa bulan mendatang setelah putaran terakhir komentar C-suite.

"Inflasi bisa dibilang topik terbesar selama musim pendapatan ini, dengan beragam sektor (konsumen/industri/material, dan lain-lain) tekanan inflasi," jelas Subramanian.

Perusahaan terbesar dunia sedang mengambil tindakan, seperti Buffett di Berkshire.

Proctor & Gamble mengatakan, baru-baru ini akan mulai menaikkan harga produk perawatan bayi, perawatan wanita dan inkontinensia dewasa di Amerika Serikat. Kenaikan harga akan berkisar dari persentase satu digit menengah hingga tinggi. Kenaikan tersebut, akan berlaku pada pertengahan September.

CFO Whirlpool, Jim Peters, baru-baru ini mengatakan kepada Yahoo Finance Live, bahwa produsen peralatan baru saja menaikkan harga sebesar 5% hingga 12% untuk mengatasi kenaikan biaya baja.

Perusahaan Pembuat tisu, Kimberly-Clark mengatakan, akan menaikkan harga di Amerika Serikat dan Kanada pada sebagian besar produk konsumennya dikarenakan inflasi biaya komoditas yang signifikan. Persentase kenaikan akan berkisar dari satu digit menengah hingga tinggi dan mulai berlaku pada bulan Juni. (TYO)

(Ditulis oleh: Annisa Winona)

SHARE