ECONOMICS

Was-was Harga Beras Naik, Mendag: Naik Rp100 Bisa Dorong Inflasi

Advenia Elisabeth/MPI 13/09/2022 13:57 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta semua pihak waspada dampak kenaikan harga beras di pasaran.

Was-was Harga Beras Naik, Mendag: Naik Rp100 Bisa Dorong Inflasi (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui harga beras di pasaran saat ini merangkak naik. Kenaikan ini jika tidak segera ditangani akan berdampak pada inflasi Indonesia. 

"Saya hampir tiap hari ke pasar. Harga ayam stabil, bawang stabil, cabai stabil, memang beras naik dikit tapi beras itu walaupun naik Rp100 perak itu bahaya. Dampaknya ke inflasi 3,3 persen lebih," ujar Mendag usai melepas ekspor sepatu di Tangerang, Selasa (13/9/2022).

Guna mengatasi hal itu, katanya, dia bersama dengan Bulog telah berkoordinasi untuk melakukan operasi pasar. 

Namun tak hanya itu, Zulhas juga meminta kerja sama seluruh Pemerintah Daerah, Gubernur, serta Walikota untuk rutin memantau kondisi harga barang pokok di pasar tradisional. Pemantauan rutin ini guna mengantisipasi apabila terjadi kenaikan harga bapok bisa segera dimitigasi. 

"Wali kota, Bupati, Gubernur harus peka juga untuk cek kalau naik harga 5% harus segera ambil langkah apa. Contoh, transportnya dibayar, jadi misalnya dari Tangerang ini kalau kirim beras ke mana gitu ongkosnya dibayar. Biar harga jualnya nggak mahal," tegas Mendag. 

"Karena kebutuhan pokok menyangkut hajat hidup orang banyak," sambungnya. 

Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga beras kualitas super II per 13 September 2022, naik 0,35 persen atau Rp 50 dibandingkan harga kemarin menjadi Rp 12.950 per kilogram. 

Hal serupa juga terjadi pada beras kualitas bawah I dan beras kualitas medium I yang masing-masing naik Rp 50 dibandingkan hari sebelumnya.

(IND) 

SHARE