Waskita Karya (WSKT) Fokus Perbaiki Kinerja Keuangan di Kuartal IV-2022
Fokus tersebut beriringan dengan rencana penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pelaksanaan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - PT Waskita Karya Tbk fokus memperbaiki kinerja keuangannya di kuartal IV-2022.
Fokus tersebut beriringan dengan rencana penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pelaksanaan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, menjelaskan perbaikan kinerja keuangan perusahaan mendapat dukungan pemerintah melalui pemberian PMN dan persetujuan right issue yang dilaksanakan pada kuartal IV tahun ini.
Dalam aksi korporasi ini emiten bersandi saham WSKT itu menargetkan perolehan PMN sebesar Rp3,98 triliun. Dana segar ini dialokasikan untuk tambahan modal dan digunakan untuk proyek infrastruktur jalan tol yaitu ruas tol Kayu Agung - Palembang - betung (KAPB) dan Ciawi-Sukabumi (Bocimi), serta proyek-proyek strategis nasional lainnya,
“Realisasi penggunaan tambahan modal ini akan dialokasikan pada proyek infrastruktur jalan tol yaitu ruas tol Kayu Agung-Palembang-betung (KAPB) dan Ciawi-Sukabumi (Bocimi), serta proyek-proyek strategis nasional lainnya,” ujar Wiwi, dikutip Selasa (15/11/2022).
Selama kuartal III-2022, emiten konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp7,12 triliun.
Perusahaan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp767,40 miliar.
Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction atau pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi pada seluruh proyek.
Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.
Sementara itu Direktur Operasi III, Warjo menyampaikan kinerja operasional Waskita telah mendapat nilai kontrak baru sebesar Rp11,58 triliun sampai dengan September 2022.
Kontribusi terbesar pada akhir September yaitu proyek-proyek IKN, Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Proyek Jalan Kerja atau Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku senilai Rp182 miliar.
Lalu, proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara senilai Rp1,35 triliun pada Oktober tahun ini. (NIA)