ECONOMICS

Waskita Karya (WSKT) Ternyata Punya Utang 'Segunung', Capai Rp70 Triliun

Suparjo Ramalan 13/02/2023 18:36 WIB

Kementerian BUMN mencatat total utang PT Waskita Karya Tbk mencapai Rp70 triliun.

Waskita Karya (WSKT) Ternyata Punya Utang 'Segunung', Capai Rp70 Triliun. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian BUMN mencatat total utang PT Waskita Karya Tbk mencapai Rp70 triliun. Meski begitu, sumber utang perusahaan belum diketahui. 

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko memastikan, utang emiten bersandi saham WSKT itu akan masuk dalam program restrukturisasi tahap berikutnya. 

"Total Rp70 triliun," ucap Tiko saat ditemui di kawasan DPR, Jakarta, Senin (13/2/2023). 

Keuangan operasional Waskita Karya diakuinya, masih sangat terbatas. Hal itu diperparah oleh jumlah pinjaman yang tinggi.

Tiko menjelaskan, restrukturisasi lanjutan perlu dilakukan karena anggaran emiten konstruksi pelat merah itu terbatas untuk mendanai sejumlah proyek. Selain itu, belum rampungnya beberapa proyek infrastruktur membuat pendapatan BUMN Karya itu tidak maksimal. 

Proyek yang dimaksud adalah Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung, Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi, hingga Tol Becakayu.

Sepanjang 2021, proses pemulihan utang Waskita Karya sempat mencapai tahap akhir. Tercatat, ada tujuh bank yang sudah menyetujui restrukturisasi kredit emiten tersebut dengan outstanding sebesar Rp21,9 triliun.

Nilai tersebut merupakan 75 persen dari total utang perusahaan saat itu dan direstrukturisasi sebesar Rp29 triliun. Proses pemulihan itu dilakukan melalui penandatangan Perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) antara Waskita Karya dan kreditur.

Tujuh bank yang terlibat dalam restrukturisasi saat itu meliputi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang bertindak sebagai leading bank.

Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank BTPN Tbk, Bank Syariah Indonesia Tbk, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, dan Bank DKI.

Tiko menyebut, restrukturisasi keuangan Waskita Karya harus diikuti perbaikan fundamental perusahaan dengan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

(FAY)

SHARE