ECONOMICS

Waskita Rampungkan Infrastruktur Penunjang KTT G20 Bali, Apa Saja?

Suparjo Ramalan 11/11/2022 13:58 WIB

PT Waskita Karya Tbk akhirnya merampungkan sejumlah proyek infrastruktur penunjang perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Waskita Rampungkan Infrastruktur Penunjang KTT G20 Bali, Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Waskita Karya Tbk akhirnya merampungkan sejumlah proyek infrastruktur penunjang perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. 

SVP Corporate Secretary Perseroan PT Waskita Karya Novianto Ari Nugroho memastikan penataan jalan Simpang Sligita-Kempinsky, dan Showcase Mangrove di Nusa Dua, Bali telah selesai.

“Kami telah pastikan lokasi di sekitar area penunjang acara telah rapi, ditambah lagi penghijauan yang masif, sehingga terlihat lebih ramah lingkungan,” katanya, Jumat (11/11/2022).

Penataan jalan dan kawasan ini dilakukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para delegasi konferensi presidensi G20.

Pada pekerjaan proyek di Bali Waskita mengerjakan penataan pedestrian, saluran, green zone, dan ducting utilitas. Selain itu, Waskita juga melakukan preservasi atau pemeliharaan Jembatan Sawangan 1, Jembatan Sawangan 2, Jembatan Sawangan 3. 

Lalu, pelebaran jalan pada Simpang Peminge, overlay AC-WC, pembuatan parkir Limosin dengan luasan 1,7 Ha, dan street furniture. Di Jakarta Waskita juga mengerjakan revitalisasi dan restorasi Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

“Yang dikerjakan Waskita di TMII antara lain; Gedung Pengelola, Museum Indonesia, parkir utara, dan parkir selatan. Saat ini juga telah selesai 100 persen sehingga siap menyambut para tamu KTT G20,” ucap Novianto.

Novianto mengatakan manajemen merasa bangga mendapat kesempatan memberikan dukungan dalam perhelatan forum ekonomi dunia tersebut.

“Kami berharap dengan selesainya pekerjaan penataan ini dapat membawa nama baik Indonesia di mata dunia bahwa Pemerintah siap melaksanakan acara Presidensi G20. Dan semua kawasan ini juga bisa berlanjut sebagai penunjang perekonomian bagi pariwisata di Bali dan Jakarta,” katanya.

(DES)

SHARE