ECONOMICS

Waskita Rampungkan Proyek Bendungan Temef NTT, Siap Diresmikan Jokowi

Nur Ichsan Yuniarto 30/09/2024 21:12 WIB

Waskita Karya merampungkan proyek pembangunan Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan, NTT.

Waskita Karya merampungkan proyek pembangunan Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan, NTT.

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk merampungkan proyek pembangunan Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bendungan itu siap diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (1/10/2024).

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 hektare, dan dapat menampung air hingga 45,78 juta meter kubik.

Dia menambahkan, bendungan ini mencakup tiga desa pada dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen, dengan panjang puncaknya mencapai 535 meter dan tinggi 54,35 meter.

"Ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang mempunyai curah hujan lebih rendah dibandingkan daerah lain. Maka pembangunan bendungan diikuti pula oleh pembangunan jaringan irigasinya," kata Ermy Puspa, Senin (30/9/2024).

Dia menambahkan bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) itu nantinya akan berfungsi sebagai pengendali banjir pada area hilir bendungan. Bendungan Temef akan mampu mereduksi banjir di Kabupaten Malaka sebesar 15 persen.

Ermy melanjutkan, Bendungan Temef memiliki keunggulan dibandingkan bendungan lainnya. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan teknologi digital In-Place Inclinometer (IPI) yang memungkinkan pemantauan konstruksi secara lebih efektif dan efisien.

“Proses cetak Riprap Beton pun dilakukan di lokasi proyek. Proses ini sebagai solusi alternatif yang berdampak pada penghematan biaya dan quality control,” kata Ermy.

Dia melanjutkan, Bendungan Temef pun cukup unik karena memiliki motif dan gapura yang melambangkan persatuan dari beberapa desa lokal di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Material utama yang digunakan untuk membangun bendungan utama adalah batu alam jenis kefa. Batu ini merupakan material lokal yang hanya dapat ditemukan di sekitar wilayah Temef atau Kabupaten Kefa," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE