ECONOMICS

Waskita (WSKT) Raih Kontrak Proyek Air Baku Rp943,47 Miliar 

Dinar Fitra Maghiszha 20/10/2025 16:33 WIB

Proyek KSCS ini akan mengalirkan air baku ke wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Bogor.

Waskita (WSKT) Raih Kontrak Proyek Air Baku Rp943,47 Miliar. Foto: Waskita Karya.

IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memperoleh kontrak untuk menggarap proyek konstruksi Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package 1. 

Nilai kontrak baru ini senilai USD56,86 juta atau sekitar Rp943,47 miliar (asumsi kurs JISDOR Bank Indonesia Rp16.590 per dolar AS pada 17 Oktober 2025).

Direktur Utama WSKT, Muhammad Hanugroho, mengatakan proyek KSCS ini akan mengalirkan air baku ke wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Bogor.

"Keberadaan KSCS bertujuan menyediakan air baku untuk tiga provinsi yaitu Banten sebesar 9,5 meter kubik per detik, DKI Jakarta 3,45 meter kubik per detik, dan Jawa Barat 0,95 meter kubik per detik. Maka, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan air bersih," kata Hanugroho di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Dia menegaskan proyek ini bukan hanya soal penyediaan air, tetapi juga kontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan. 

"KSCS mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs pada sektor air bersih dan sanitasi," tuturnya.

Hanugroho juga meyakini pembangunan infrastruktur seperti ini akan menciptakan multiplier effect terhadap sektor ekonomi dan sosial di wilayah terdampak

Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, proyek KSCS merupakan langkah pemerintah dalam mewujudkan sistem penyediaan air baku nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Proyek ini akan menyalurkan air dari Bendungan Karian menuju wilayah Serpong untuk melayani hampir dua juta penduduk di tiga provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

"Proyek KSCS adalah bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian. Melalui infrastruktur ini, air dari Karian dijalankan ke Serpong untuk melayani hampir dua juta jiwa atau setara 360 ribu sambungan rumah, serta akan mendukung sektor industri UMKM di kawasan metropolitan," ujarnya.

Dody menambahkan, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga simbol pemerataan kesejahteraan. 

Dia menyebut aliran air dari bendungan ke rumah tangga menggambarkan kehadiran negara dalam memenuhi hak dasar masyarakat atas air bersih dan peningkatan kualitas hidup.

(NIA DEVIYANA)

SHARE