Waspada Kluster Covid-19 Mudik, Wisma Atlet Siapkan Tower Karantina Cadangan
Tim Satgas Covid-19 tengah mempersiapkan langkah antisipasi apabila adanya kelonjakan saat kepulangan mudik ke Jakarta.
IDXChannel - Tim Satgas Covid-19 tengah mempersiapkan langkah antisipasi apabila adanya kelonjakan saat kepulangan mudik ke Jakarta. Antisipasi tersebut disiasati dengan vaksin booster dan mempersiapkan dua tower cadangan Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi serta karantina pasien aktif Covid-19.
Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego menjelaskan, saat ini ketersediaan tower dan fasilitas kesehatan lebih dari cukup karena bed occupancy rate (BOR) masih berada di bawah satu persen. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan melonjak apabila masyarakat tidak taat protokol kesehatan saat mudik di kampung halaman.
"Hari ini ada 38 orang atau BOR-nya dibawah satu persen, jumlah tempat tidur yang kita standby-kan sejumlah 6063. Sekarang yang digunakan untuk isolasi hanya tower 6, sementara tower 5 dan 7 di-standby-kan untuk nanti," kata Mintoro kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022).
Oleh karena itu, Mintoro mengimbau kepada masyarakat agar tetap menaati protkes guna mencegah ledakan kluster Covid-19 pasca bersilaturahim di kampung halaman. Baginya, apabila protkes sudah diterapkan sedari hulu (keberangkatan) maka di hilir (tujuan) menjadi tidak terkendala.
"Kita harus siap, mudik itu kegiatan hulu, sedangkan wisma atlet Kemayoran itu hilir," katanya menegaskan.
Sebelumnya, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kembali memperbaharui data penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 . Pada Jumat (15/4/2022) sampai pukul 20.00 WIB tercatat sebanyak 33 orang masih menjalani penanganan di RSDC Wisma Atlet.
Jumlah tersebut dihimpun berdasarkan data harian yang disampaikan oleh Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego. Mintoro memaparkan para pasien tersebut mendapati perawatan bertempat di Tower 4, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7.
"Tidak ada penambahan, sebanyak 33 pasien masih menjalani perawatan. Rinciannya, 22 pasien laki-laki dan 11 perempuan," kata Mintoro pada Jumat malam. (TYO)