Waspada, Resesi Global di 2023 Bisa Berdampak ke Kinerja Ekspor dan Investasi
Perkembangan konflik di Ukraina dan ketahanan stok pangan didalam negeri menjadi game changer dari stabilitas harga
IDXChannel - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut, resesi global diperkirakan akan berdampak pada kinerja ekspor dan investasi.
Oleh karena itu ia memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2023 akan mencapai 4,3% sampai dengan 4,7% year on year (yoy).
"Konsumsi rumah tangga masih jadi penopang utama, tapi perlu diwaspadai tekanan inflasi dan suku bunga berdampak ke daya beli kelompok menengah bawah," kata Bhima kepada MPI, Kamis (29/12/2022).
Dia menyebut tahun politik cenderung ditanggapi oleh 20% teratas dengan wait and see atau menahan keputusan investasi yang beresiko. Sementara itu, inflasi diperkirakan beeada pada kisaran 5% sampai dengan 5,5% yoy.
"Perkembangan konflik di Ukraina dan ketahanan stok pangan didalam negeri menjadi game changer dari stabilitas harga," ujarnya.
Rupiah diproyeksikan berada pada kisaran Rp15.800 sampai dengan Rp16.100 per dollar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, Tekanan akibat pengetatan kebijakan moneter negara maju masih ciptakan risiko ke rupiah.
"Moderasi harga komoditas akan tekan penguatan rupiah karena surplus perdagangan mengecil," jelasnya.
(SAN)