ECONOMICS

WIKA Curhat Keuangan Perusahaan Memburuk Sejak Pandemi

Suparjo Ramalan 19/09/2023 21:00 WIB

PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA mengatakan struktur keuangannya 'berdarah-darah'. Hal itu terjadi sejak 2020 hingga semester I-2023. 

WIKA Curhat Keuangan Perusahaan Memburuk Sejak Pandemi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA mengatakan struktur keuangannya 'berdarah-darah'. Hal itu terjadi sejak 2020 hingga semester I-2023. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menuturkan perlunya penyehatan keuangan emiten konstruksi pelat merah itu. 

Adapun indikator dari permasalahan keuangan itu dilihat dari tren Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA). Agung memaparkan sejak 2020, EBITDA perusahaan turun menjadi Rp2,4 triliun dan Rp2,094 triliun pada 2021. 

Performa keuangan tetap memburuk di tahun berikutnya dengan membukukan EBITDA sebesar Rp2,4 triliun. 

"Sekarang di semester I-2023 Rp558 miliar," ujar Agung dalam rapat kerja bersama DPR, Selasa (19/9/2023).

Akibatnya, cash ratio WIKA cukup buruk atau berada di posisi 5,32 persen. Agung menerangkan kondisi tersebut berbeda di masa sebelum pandemi. Sebelum pandemi atau periode 2018-2019 pencatatan EBITDA BUMN Karya ini cukup positif. 

Di mana, EBITDA pada 2018 mencapai Rp4,3 triliun, lalu naik menjadi Rp4,8 triliun pada 2019.  

"Sehingga memang cash ratio kami juga di 49,48 persen dan 34 persen," ucapnya. 

Untuk menyehatkan keuangan perusahaan pada semester II-2023 hingga tahun-tahun mendatang, WIKA mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2024 sebesar Rp6 triliun, yang saat ini telah disetujui Komisi VI DPR RI. 

Anggaran segar ini akan digunakan untuk penguatan permodalan hingga menunjang kebutuhan modal kerja pelaksanaan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan perseroan. (NIA)

SHARE