Wujudkan Program 3 Juta Rumah, Pemerintah Perlu Tambah Anggaran Rp50 Triliun per Tahun
Rencananya program 3 juta rumah tersebut akan terbagi menjadi 2 bagian.
IDXChannel - Pengamat Properti dari CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai rencana pembangunan 3 juta rumah yang menjadi program Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membutuhkan tambahan anggaran Rp50 triliun per tahun.
Ali menjelaskan, rencananya program 3 juta rumah tersebut akan terbagi menjadi 2 bagian. Pertama, adalah membangun 1 juta rumah baru, dan bagian kedua melakukan renovasi terhadap 2 juta rumah tidak layak huni yang berlokasi di pedesaan.
"Yang harus dipikirkan masalah pembiayaannya, meskipun perbaikan rumah tidak layak huni, namun tetap harus ada biaya minimal Rp50 triliun per tahun," ujarnya saat dihubungi, Selasa (24/9/2024).
Adapun mengenai program ini, kata Ali, bukan hanya bertujuan mengentaskan backlog perumahan yang angkanya saat ini mencapai 9,9 juta, tapi punya tujuan lain yaitu pengentasan kemiskinan di desa.
"Program 3 juta rumah agak berbeda visinya karena bukan semata-mata untuk mengurangi backlog. Karena terbagi, 1 juta rumah tetap seperti program sejuta rumah yang sudah ada, dan yang 2 juta lebih pada perbaikan rumah tidak layak di pedesaan," kata Ali.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setidaknya ada 740 ribu keluarga baru setiap tahunnya yang selanjutnya membutuhkan hunian.
(NIA DEVIYANA)