Wujudkan Swasembada Gula Nasional, Holding BUMN Perkebunan Sukses Lakukan Ini
Memasuki hari giling ke-141, PTPN X telah berhasil menggiling 4.426.315 juta ton tebu di sembilan pabrik gula miliknya.
IDXChannel - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang sektor perkebunan semakin optimistis dalam mewujudkan target swasembada guna nasional.
Optimisme tersebut didasarkan pada keberhasilan Holding Perkebunan Nusantara, melalui salah satu anak usahanya, yaitu PTPN X, yang mencatatkan sejarah baru dalam kinerja giling tebunya pada tahun ini.
Disebutkan bahwa memasuki hari giling ke-141, PTPN X telah berhasil menggiling 4.426.315 juta ton tebu di sembilan pabrik gula miliknya. Berdasarkan laporan harian produksi sampai dengan 22 Oktober 2022, jumlah total produksi gula adalah 305.320 ton dan produksi tetes 221.439 ton, dengan produktivitas 84,6 ton/hektare dari luas areal tanam 52.237 hektare.
“Ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group dalam mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Direktur PTPN X, Tuhu Bangun, dalam keterangan resminya, Kamis (27/10/2022).
Menurut Tuhu, kinerja PTPN X tahun 2022 jauh membaik dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya. Klaim tersebut didasarkan pada hasil dari evaluasi dan monitoring ketat yang dilakukan manajemen, serta penerapan dan pembenahan strategi giling, baik di sisi on farm maupun off farm.
“Saya berterima kasih kepada seluruh karyawan, melalui serikat pekerjanya, mereka mendukung semua program manajemen dan solid untuk kemajuan perusahaan,” tutur Tuhu.
Dengan jumlah tebu giling tembus di atas empat juta ton, dijelaskan Tuhu, maka PTPN X akan memecahkan rekor jumlah tebu digiling dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
“Angka produktivitas giling tahun ini mencapai 83 ton/ha, juga tertinggi dibandingkan empat tahun terakhir,” ungkap Tuhu.
Lebih lanjut, dibanding dengan hari giling yang sama di tahun sebelumnya, jumlah tebu yang digiling tahun ini meningkat 26 persen, dan jumlah produksi gula meningkat 20 persen.
“Peningkatan ini diharapkan dapat berdampak pada kinerja operasional dan keuangan PTPN X secara keseluruhan. Sehingga, nantinya juga meningkatkan kontribusi PTPN X terhadap produksi gula nasional,” papar Tuhu.
Pada sisa musim giling, PTPN X berfokus menjaga keajegan pasok Bahan Baku Tebu (BBT) ke dalam pabrik gula. Hal itu dilakukan dengan cara terus berkoordinasi dan bersinergi dengan petani. Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring intensif untuk menekan jam berhenti dan angka losses.
“Angka jam berhenti tahun ini, yaitu 9,1 persen, di mana lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 19,21 persen,” tandas Tuhu.
Pihak PTPN X optimistis dengan masih adanya sisa hari giling hingga awal November 2022, maka perusahaan bakal mampu mencapai target yang sudah dicanangkan.
“Kami akan mengoptimalkan seluruh upaya agar PTPN X mampu menggiling tebu jauh di atas RKAP 2022, yaitu 4,2 juta ton, dan memproduksi gula lebih dari 340 ribu ton,” tegas Tuhu. (TSA)