Yayasan Tarumanagara Raih Penghargaan Spesial dalam Anugerah CSR IDX Channel 2023
program CSR telah bertransformasi menjadi bentuk intervensi usaha besar untuk menggandeng pelaku UMKM untuk turut menjadi bagian dari rantai pasok industri.
IDXChannel - Yayasan Tarumanagara resmi didapuk sebagai penerima Penghargaan Spesial dalam ajang Anugerah CSR IDX Channel 2023, yang digelar di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Penghargaan diterima secara langsung oleh Ketua Yayasan Tarumanagara, Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., dalam prosesi penyerahan, yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Penghargaan spesial sengaja diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian Yayasan Tarumanagara dalam mempermudah aksesibilitas masyarakat yang tengah beraktifitas di kawasan kampus Universitas Tarumanegara (Untar) yang terletak di wilayah Jakarta Barat tersebut.
Menjadi spesial lantaran meski merupakan lembaga pendidikan, namun Untar tak ragu untuk dapat berkontribusi secara maksimal dan nyata dalam penyediaan infrastruktur fisik, berupa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang membentang di atas empat ruas jalan tol.
"Kami menyebutnya sebagai Tarumanagara Bridge, yang memang sengaja kami bangun agar dapat memudahkan mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari di sekitar kawasan kampus," ujar Ariawan.
Menurut Ariawan, pemberian penghargaan ini sangat berarti bagi Yayasan Tarumanagara sebagai bentuk apresiasi, sekaligus juga memotivasi pihak manajemen kampus untuk semakin memaksimalkan kontribusinya terhadap masyarakat luas.
"Semoga (penghargaan) ini juga bisa memotivasi pihak-pihak lain, terutama juga bagi kami sendiri di Yayasan Tarumanagara, agar tidak hanya semata-mata berfokus mengejar profit saja, melainkan juga bisa memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara," tegas Ariawan.
Sementara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki, yang turut hadir dan membuka secara resmi gelaran penghargaan ini, berpesan tentang pentingnya peran semua pihak dalam menggerakkan perekonomian nasional, terutama dari geliat ekonomi masyarakat akar rumput.
Menurut Teten, peran tersebut salah satunya bisa digagas melalui beragam inisiatif kalangan industry dan pelaku usaha melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL), atau juga bisa dikenal dengan istilah Corporate Social Responsibility (CSR).
Teten menyebut bahwa dalam perkembangannya, program CSR justru telah bertransformasi menjadi bentuk intervensi usaha besar untuk menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk turut menjadi bagian dari rantai pasok industry secara keseluruhan.
“Metode semacam ini bukan lagi identik dilakukan oleh negara-negara berkembang saja. Negara-negara maju juga mulai banyak melakukannya, agar kemudian kegiatan ekonomi bisa lebih kuat lantaran ditopang oleh UMKM yang merupakan struktur terkecil dari perekonomian masyarakat. Terlebih, (ekonomi) Indonesia sebesar 99,99 persennya ditopang oleh para pelaku UMKM,” tegas Teten. (TSA)
Penulis: Sigit Sri Wibowo