ECONOMICS

Zulhas Ditunjuk Jadi Ketua Tim Koordinasi Program MBG, Bakal Perbaiki Tata Kelola

Tangguh Yudha 22/10/2025 08:52 WIB

Zulhas mengungkapkan dirinya telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Program MBG. Dia pun bakal fokus memperbaiki tata kelola penyaluran MBG.

Zulhas Ditunjuk Jadi Ketua Tim Koordinasi Program MBG, Bakal Perbaiki Tata Kelola. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan dirinya telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Keputusan Presiden (Keppres).

"Saya baru terima Keppres lima hari yang lalu  sebagai ketua tim untuk melakukan koordinasi antarinstasi pemerintahan pusat sampai daerah," ungkapnya dalam acara Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan yang digelar di Kemenko Pangan pada Selasa (21/10/2025).

Zulhas menjelaskan, struktur pelaksanaan program MBG melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga lintas sektor, termasuk pengawasan di tingkat daerah yang akan dijalankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Pengawasan tentu nanti yang punya kaki sampai ke desa. Itu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. Punya gubernur, punya bupati, punya wali kota, punya camat, sampai punya desa. Itu pengawasan," lanjutnya.

Ia menambahkan, puskesmas dan Dinas Kesehatan akan menjadi ujung tombak dalam evaluasi pelaksanaan program MBG secara rutin. Pelaksanaan teknis program ini akan dipimpin oleh Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang selaku penanggung jawab utama di lapangan.

“Puskesmas, Dinas Kesehatan, bisa secara rutin melakukan evaluasi, dipimpin langsung nanti pelaksananya Ibu Nanik. Tata kelolanya harus diperbaiki,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas menargetkan perbaikan tata kelola dan pelaksanaan program MBG dapat berjalan optimal sehingga pada Maret 2026 program ini dapat menjangkau sekitar 82,9 juta penerima manfaat.

"Agar tata kelolanya juga melakukan perbaikan-perbaikan sehingga diperkirakan tahun 2026 Maret itu kita sudah bisa mencapai 82,9 juta dengan risiko dengan harapan tidak ada risiko satu orang pun. Insyaallah, mohon doanya," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE