2.000 Medis di Gaza Bertugas tanpa Sahur dan Buka Puasa selama Ramadan
Tubuh tim medis di Gaza Utara telah memburuk akibat dari kurangnya makanan. Lebih dari 2000 petugas kesehatan di Gaza Utara akan memulai Ramadhan tanpa makan.
IDXChannel – Kementerian Kesehatan di jalur Gaza melaporkan bahwa sebanyak 2000 petugas kesehatan menjalani Ramadan tanpa makan sahur dan berbuka puasa.
Kondisi itu diperkuat dengan Juru Bicara Kementerian, Ashraf Al-Qudra yang mengatakan tim medis di Gaza Utara tidak mempunyai apapun untuk bisa dimakan.
“Tubuh tim medis di Gaza Utara telah memburuk akibat dari kurangnya makanan. Lebih dari 2000 petugas kesehatan di Gaza Utara akan memulai Ramadhan tanpa makan sahur dan berbuka puasa,” kata Ashraf, dikutip dari laman Middle East Monitor, Sabtu (16/3/2024).
Maka dari itu, ia meminta kepada Organisasi Internasional agar memberikan bantuan berupa penyediaan makanan siap saji kepada tim medis yang melaksanakan pekerjaannya.
“Menyediakan makanan siap saji untuk tim medis agar memungkinkan mereka melaksanakan pekerjaan mereka,” ucapnya.
Menilik dari laman Anadolu Agency, pada hari Senin, orang-orang Palestina di Gaza menjalani awal Ramadan di bawah pemboman Israel yang terus berkelanjutan di jalur Gaza, sehingga menjadikannya bulan terberat bagi mereka karena harus merasakan penderitaan, pengungsian, dan kekurangan makanan, air, dan sebagian besar barang-barang kebutuhan pokok.
Israel telah melakukan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas dimana hampir 1200 orang tewas. Selain itu, lebih dari 31.100 orang Palestina kebanyakan wanita dan anak-anak telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 72.700 lainnya mengalami luka-luka di tengah kehancuran massal serta kekurangan kebutuhan.
Untuk itu, Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, meninggalkan penduduknya terutama penduduk Gaza Utara di ambang kelaparan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina setidaknya 27 orang telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi akibat blokade Israel.
Perang Israel telah mendorong 85 Persen penduduk Gaza ke dalam pengungsian internal di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sedangkan 60 Persen infrastruktur telah rusak atau hancur.
(SAN)