5 Daftar Stadion Terbengkalai di Indonesia: Telan Biaya Pembangunan Miliaran Rupiah
Ada beberapa stadion yang terbengkalai di Indonesia. Setelah gelaran PON, stadion-stadion ini tak lagi digunakan.
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas daftar stadion terbengkalai di Indonesia. Rupanya, cukup banyak terdapat stadion-stadion yang terbengkalai, tersebar di penjuru Indonesia, tak terawat, dan sangat jarang digunakan untuk kegiatan olahraga atau event lainnya.
Stadion adalah infrastruktur yang vital bagi kegiatan olahraga, terutama sepak bola. Umumnya, klub-klub sepak bola di daerah menggunakan stadion-stadion di daerahnya untuk latihan ataupun pertandingan.
Banyak pemerintah daerah membangun stadion dengan anggaran yang tidak sedikit. Biasanya, saat hendak digelar event-event olahraga nasional, pemerintah daerah akan membangun atau merenovasi stadion setempat.
Namun dalam perjalanan pengelolaannya pasca event selesai, stadion-stadion tersebut malah jarang digunakan dan tidak terurus. Penyebab lain dari terbengkalainya stadion di daerah adalah alokasi dana perawatan yang dialihkan ke stadion lain. Terlebih jika terdapat dua stadion dalam satu daerah.
Lantas, mana saja stadion yang masuk dalam daftar stadion terbengkalai di Indonesia? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Stadion Palaran, Kaltim
Stadion ini mulai dibangun pada 2008, berlokasi di Samarinda. Stadion ini diperkirakan dibangun dengan biaya Rp800 miliar, saat itu dibangun dalam rangka gelaran PON ke-17 pada 2008-2009.
Dengan kapasitas penonton 60.000 penonton, Stadion Palaran pernah tercatat sebagai salah satu stadion terbesar di Indonesia. Namun setelah PON ke-17 selesai, stadion ini malah jarang digunakan.
Borneo FC tidak menggunakan stadion ini untuk latihan karena alasan akses yang kurang ideal. Lokasinya sangat jauh dari pusat kota Samarinda, akses menuju stadion juga kurang mumpuni. Biaya pemeliharaannya tentu tidak murah. Oleh sebab itu pemda setempat lebih memilih Stadion Madya Sempaja untuk alokasi anggaran pemeliharaan.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Stadion ini terletak di Bandung, Jawa Barat. Usai gelaran PON pada 2016, stadion ini juga masih berfungsi, Persib Bandung masih menggunakan pertandingan di stadion ini. Namun setelah terjadi insiden yang menewaskan suporter Persija pada 2018 di stadion ini, keadaan mulai berubah.
Persib Bandung menerima hukuman berupa pertandingan usiran di luar Jawa pada sisa musim Liga I-2018, dari sini perlahan-lahan kondisi stadion mulai terlantarkan. Pasca hukuman berakhir, Persib memilih untuk berlatih di Stadion Si Jalak Harupat.
Stadion Utama Riau
Stadion ini adalah stadion terbesar di Sumatera, dibangun pada 2009 dengan kapasitas 44.000 penonton. Stadion Utama Riau dibangun untuk dijadikan venue helatan PON ke-18 pada 2012 silam. Biaya pembangunannya diperkirakan mencapai Rp1,18 triliun.
Namun rupanya, stadion ini pernah disengketakan. Pemda dikabarkan memiliki utang kepada kontraktor sebesar Rp246 miliar. Dengan ukuran stadion yang besar, otomatis pemeliharaannya membutuhkan biaya besar, ini juga yang menjadi alasan Stadion Utama Riau perlahan terbengkalai.
Stadion Benteng, Tangerang
Stadion ini pernah menjadi kandang untuk Persikota Tangerang dan Persita Tangerang. Kondisi stadion memang tidak semegah stadion-stadion lain, namun pada masa kejayaannya, stadion ini pernah menjadi kandang dua klub sepak bola setempat.
Saat itu, prestasi Persikota terbilang cukup cemerlang. Persaingan antar suporter pun tak terelakkan. Ditambah keberadaan stadion baru dan fatwa MUI yang mengharamkan sepak bola di Tangerang pada 2012, Stadion Banteng makin jarang digunakan oleh dua klub tersebut.
Stadion Barombong
Stadion ini terletak di Sulawesi Selatan, kegiatan peletakan batu pertama dilakukan pada 2011 oleh Syahrul Yasin Limpo yang saat itu menjabat sebagai gubernur. Stadion ini berlokasi tak jauh dari Pantai Losari.
Pembangunannya dimaksudkan sebagai home base baru untuk PSM Makassar, namun stadion berkapasitas 40.000 orang ini malah mangkrak pembangunannya sampai sekarang. Bahkan pada 2017, beberapa bagian stadion ini sempat roboh karena cuaca buruk.
Itulah sederet daftar stadion terbengkalai di Indonesia. Penyebabnya bervariasi, mulai dari anggaran pemeliharaan yang tak mampu dipenuhi oleh pemerintah daerah setempat, juga berhentinya kegiatan olahraga oleh klub-klub sepak bola setempat. (NKK)