ECOTAINMENT

5 Drakor dengan Biaya Produksi Mahal tapi Rating Rendah 

Ratih Ika Wijayanti 11/03/2025 10:56 WIB

Ada sejumlah drakor dengan biaya produksi mahal tapi hanya meraih rating yang rendah sehingga kerap dianggap gagal. 

5 Drakor dengan Biaya Produksi Mahal tapi Rating Rendah. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel – Ada sejumlah drakor dengan biaya produksi mahal tapi hanya meraih rating yang rendah sehingga kerap dianggap gagal. 

Meski sudah digarap dengan bujet fantastis dengan visual yang memukau, namun hal itu tak menjamin sebuah drama bisa sukses. Selain alur cerita yang kurang menarik, persaingan ketat dengan drama lain juga kerap menjadi penyebab mengapa sebuah drakor tidak sukses. 

Lalu, apa saja drakor dengan biaya produksi mahal tapi ratingnya rendah? IDXChannel menyajikan beberapa di antaranya sebagai berikut. 

Drakor dengan Biaya Produksi Mahal tapi Rating Rendah

Berikut ini beberapa drakor yang dibuat dengan biaya produksi tinggi namun memiliki rating rendah karena beberapa alasan. 

1. When the Stars Gossip (2025)

Salah satu drakor dengan biaya produksi mahal tapi rating rendah adalah When the Stars Gossip. Padahal, drama yang dibintangi oleh Lee Min Ho ini termasuk salah satu drama yang paling dinantikan tahun ini. 

Drama ini mengisahkan pertemuan tak terduga antara Gong Ryong (diperankan oleh Lee Min-ho) seorang dokter kandungan yang berkunjung sebagai turis ke stasiun luar angkasa dan Eve Kim (diperankan oleh Gong Hyo-jin), seorang astronot Korea-Amerika yang bertugas di sana. Cerita berfokus pada interaksi mereka di lingkungan tanpa gravitasi, yang memunculkan dinamika unik dalam hubungan mereka. 

Dilansir dari Allkpop, biaya produksi drama ini mencapai 50 miliar won (USD34,9 juta). Meski bujet produksinya fantastis dan dibintangi oleh aktor ternama, namun drakor ini justru jauh dari ekspektasi penonton. When the Stars Gossip mendapatkan rating yang kurang memuaskan bahkan sejak episode perdananya. Episode perdananya hanya mencatat rating sebesar 3,3 persen dan menurun hingga 2,8 persen pada episode keempat.

2. Arthdal Chronicles (2019)

Arthdal Chronicles (2019) adalah drama Korea bergenre fantasi-epik yang menceritakan peradaban kuno di tanah mitos bernama Arth. Drama ini menggambarkan perebutan kekuasaan, peperangan antar suku, serta perjuangan seorang pemuda yang berusaha mengubah takdirnya.

Drakor ini juga digarap dengan biaya produksi yang tinggi. Menurut  Korea Times, biaya produksi Arthdal Chronicles mencapai 54 miliar won (41,7 juta USD). Dengan sederet aktor ternama yang membintanginya seperti Jang Dong-gun, Song Joong-ki, dan Kim Ji Won, drakor ini tidak berhasil meraih rating tinggi. Hingga akhir episode penayangannya, Arthdal Chronicles hanya meraih 4 persen rating pemirsa. 

3. Bulgasal: Immortal Soul (2021)

Drakor dengan biaya produksi mahal tapi rating rendah berikutnya adalah Bulgasal: Immortal Soul. Drakor ini juga mengusung genre fantasi dan menceritakan tentang makhluk mistis pemakan darah manusia yang dikutuk hidup abadi. Drakor ini dibintangi oleh Lee Jin Wook, Kwon Nara, Lee Joon, dan Gong Seung Yeon. 

Biaya produksi drakor ini dikabarkan mencapai 40 miliar won (USD27,4 juta). Sayangnya, biaya produksi yang tinggi ini tidak sebanding dengan rating yang diperoleh yakni hanya sebesar 4,3 persen untuk 16 episode penayangannya. 

4. Sisyphus: The Myth (2021)

Sisyphus: The Myth juga merupakan salah satu drakor bertema fantasi yang digarap dengan biaya mahal namun mendapatkan rating rendah. Drakor scifi yang satu ini mengisahkan tentang time loop akibat mesin waktu dan kehancuran dunia. 

Mengambil tema distopia dan time travel, drakor ini menyajikan tema yang masih terbilang jarang dan baru. Alhasil, rating yang diperoleh cukup rendah yakni hanya 4,96 persen dari 16 episode penayangannya. Drama ini menggaet Cho Seung Woo dan Park Shin Hye sebagai pemeran utama dan menghabiskan bujet hingga lebih dari 20 miliar won (USD13,7 juta). 

5. Saimdang, Memoir of Colors (2017)

Saimdang, Memoir of Colors adalah drama Korea bergenre sejarah, romansa, dan misteri yang dibintangi oleh Lee Young-ae (pemeran utama Jewel in the Palace) dan Song Seung-heon. Meskipun sempat menjadi drama yang sangat dinantikan karena kembalinya Lee Young-ae setelah 14 tahun vakum dari dunia akting, Saimdang, Memoir of Colors mengalami penurunan rating yang cukup drastis. 
Awalnya, drama ini memiliki jumlah episode lebih banyak, tetapi karena ratingnya menurun drastis, jumlah episodenya dikurangi. Padahal, biaya produksi drama ini cukup besar yakni mencapai 22,5 miliar won (USD15,4 juta), namun tak menjamin drama ini bisa sukses. 

Itulah beberapa drakor dengan biaya produksi mahal tapi rating rendah yang bisa Anda jadikan referensi. Terlepas dari rating, beberapa drakor di atas menampilkan cerita yang unik dan menarik untuk masuk dalam list tontonan Anda. 

SHARE