5 Sumber Kekayaan FIFA, Targetkan Pendapatan Rp70,7 Triliun di 2022
Sumber kekayaan FIFA sebagai Federasi Sepak Bola Internasional kerap menarik perhatian publik, terutama bagi mereka para pecinta sepak bola.
IDXChannel – Sumber kekayaan FIFA sebagai Federasi Sepak Bola Internasional kerap menarik perhatian publik, terutama bagi mereka para pecinta sepak bola.
FIFA atau Fédération Internationale de Football Association merupakan organisasi yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengendalikan sepak bola internasional. Sejak didirikan pada 1904, FIFA telah mencatatkan sejumlah pendapatan yang fantastis.
Bahkan, seperti yang dipublikasikan dalam laman resminya, FIFA mencatatkan total anggaran pendapatan untuk tahun 2022 hingga mencapai USD4,6 miliar atau sekitar Rp70,7 triliun (kurs Rp15.171 per USD). Dari total anggaran tersebut, sebanyak USD3,8 miliar atau 82 persennya telah dikontrakkan pada tanggal neraca 31 Desember 2020.
Lantas, dari mana sumber kekayaan FIFA tersebut? IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut.
5 Sumber Kekayaan FIFA
Sebagian besar kekayaan dan pendapatan FIFA diperoleh dari pengorganisasian serta pemasaran kompetisi sepak bola secara internasional. Berdasarkan informasi di laman resminya, FIFA memiliki lima kategori sumber pendapatan inti mulai dari hak siar, hak pemasaran, hak lisensi, hak keramahtamahan dan penjualan tiket, dan pendapatan lainnya.
1. Hak Siar Televisi
Salah satu pendapatan dan kekayaan FIFA berasal dari hak siar televisi yang dimilikinya. FIFA menjual hak lisensi kepada stasiun televisi dan lembaga penyiaran serta mengizinkan mereka untuk menyiarkan pertandingan sepak bola maupun acara terkait di wilayah tertentu.
Dilansir dari laman Publication FIFA, Federasi Sepak Bola Internasional ini menargetkan pendapatan dari hak siar untuk tahun ini sebesar USD2,64 miliar atau sekitar Rp40,1 triliun. Dengan angka tersebut, hak siar televisi pun masih menjadi kontributor terbesar tahun ini dengan pangsa keseluruhan mencapai 56%.
2. Hak Pemasaran
FIFA juga memiliki sumber kekayaan lainnya yakni hak pemasaran. Total anggaran untuk penjualan hak pemasaran tahun ini mencapai USD1,35 miliar atau setara dengan Rp20,5 triliun dengan 71 persennya telah dikontrakkan pada tanggal neraca, 31 Desember 2020. Pendapatan tersebut berkontribusi sebesar 29 persen dari total anggaran pendapatan yang didapatkan tahun ini.
Sementara itu, dua kontrak Suporter Regional juga telah ditandatangani sehubungan dengan adanya Piala Dunia FIFA 2022. Tak hanya itu, FIFA juga masih terikat kontrak dengan sejumlah mitra, sponsor, dan pendukung regional.
3. Hak Lisensi
FIFA juga mendapatkan penghasilannya dari hak lisensi yang mencapai USD140 juta atau sekitar Rp2,12 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari sejumlah kontrak lisensi merek, royalti, dan sumber serupa yang lainnya.
4. Hak Hospitality dan Penjualan Tiket
Hak hospitality dan penjualan tiket juga turut berkontribusi pada penghasilan atau kekayaan FIFA. Dari hak tersebut, FIFA memperoleh anggaran pendapatan mencapai USD500 juta atau sekitar Rp7,59 triliun. Pendapatan dari sumber yang satu ini memang semata-mata berasal dari Piala Dunia FIFA.
5. Pendapatan Lain
Selain keempat sumber pendapatan utama FIFA tersebut, organisasi ini juga memperoleh penghasilannya dari pendapatan lainnya. Untuk tahun 2022, FIFA menganggarkan pendapatan yang dihasilkan dari FIFA Quality Programme, penjualan hak video, FIFA World Football Museum, penalti dan banding, serta pendapatan sewa. Anggaran pendapatan dari sumber ini ditaksir mencapai USD33 atau sekitar Rp455 miliar juta untuk tahun ini.
Itulah ulasan mengenai beberapa sumber kekayaan FIFA yang berasal dari hak siar televisi, hak lisensi, hak pemasaran, hak hospitality dan penjualan tiket, dan sumber pendapatan lainnya.