5 Sumber Kekayaan Tahir, Miliki Gurita Bisnis dan Jadi Konglomerat
Sumber kekayaan Tahir sebagian besar berasal dari konglomerasi yang dimilikinya, yakni Mayapada Group.
IDXChannel – Ada beberapa sumber kekayaan Tahir yang dikenal sebagai seorang konglomerat Indonesia.
Dato’ Sri Tahir, atau biasa dipanggil dengan nama Tahir, adalah seorang pengusaha sukses pendiri Mayapada Group, salah satu konglomerasi besar di Indonesia. Ia bahkan masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia ke-16 versi Forbes 2021 dengan total kekayaan mencapai USD2,8 miliar (kini USD4,3 miliar).
Sumber Kekayaan Tahir
Kekayaan dengan jumlah fantastis tersebut tentu tidak datang secara tiba-tiba. Semua kekayaannya berasal dari kerja keras dalam membangun bisnis. Berikut beberapa sumber kekayaan Tahir yang mungkin belum diketahui banyak orang:
1. Properti
Sumber kekayaan yang pertama datang dari sektor properti. Dalam konglomerasi Mayapada Group, Tahir memiliki sejumlah aset properti yang berada di dalam maupun luar negeri.
Melalui Maha Properti Indonesia, Tahir memiliki sejumlah aset properti yang tersebar di berbagai tempat. Bahkan, Ia memiliki aset properti di Singapura melalui perusahaan properti MYP.
Baru-baru ini, Tahir menjual salah satu aset gedung miliknya, yakni ex Plaza Bali, kepada entitas usahanya sendiri, yakni PT Bank Mayapada Internasional Tbk seharga Rp1 triliun.
2. Perbankan
Masih dalam naungan konglomerasi yang sama, Tahir juga mendapatkan kekayaannya dari sektor perbankan melalui Bank Mayapada. Bank Mayapada sendiri sudah berdiri sejak 1989 dan mencatatkan sahamnya ke Bursa Efek Indonesia pada 1997 silam.
Pada 2019, Bank Mayapada sempat mencetak laba bersih sebanyak Rp528 miliar.
3. Jaringan Rumah Sakit
Mayapada Group juga dikenal dengan jaringan rumah sakitnya yang cukup luas. Jaringan Rumah Sakit Mayapada kini sudah merambah ke beberapa kota besar di Indonesia.
4. Media dan Ritel
Tahir juga diketahui memiliki bisnis media dan ritel yang tidak kalah besar. Ia memiliki lisensi penerbitan Forbes Indonesia dan juga kemitraan dengan Duty Free Shoppers, sebuah perusahaan ritel barang-barang mewah yang dimiliki oleh LVMH.
5. Dewan Pertimbangan Presiden
Sumber kekayaannya yang terakhir berasal dari profesinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Dato’ Sri Tahir diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bersama dengan delapan anggota lainnya sejak 2019 lalu.
Itulah lima sumber kekayaan Tahir yang merupakan seorang konglomerat Indonesia dengan gurita bisnis yang sangat besar.