6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa untuk Komunikasi Sehari-hari, Kok Bisa?
Selain Indonesia, ada beberapa negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.
IDXChannel – Ada beberapa negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Fakta ini cukup unik mengingat bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan oleh suku Jawa di Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari beragam suku, bahasa, dan budaya. Salah satunya adalah Suku Jawa yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Lantas, bagaimana bisa ada beberapa negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari selain Indonesia? Negara mana saja? Agar lebih jelas, yuk simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini!
6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa
1. Suriname
Suriname menjadi salah satu negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari penduduknya. Negara ini merupakan negara republik yang terletak di Benua Amerika. Sebelum dikenal sebagai Suriname, negara ini bernama Guyana Belanda lantaran pernah menjadi negara jajahan Belanda.
Rupanya, masyarakat di Suriname banyak yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Hal ini terjadi karena banyak Suku Jawa yang dikirim ke negara ini ketika Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda. Tak heran jika kini negara ini justru didominasi oleh Suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Meski demikian, bahasa nasional negara ini adalah bahasa Belanda.
2. Belanda
Banyak yang belum tahu bahwa ada beberapa kawasan di Belanda yang merupakan Kampung Jawa di mana bahasa yang digunakan sehari-hari di sana adalah bahasa Jawa. Tak hanya itu, selama masa penjajahan Belanda, pemerintah Belanda memang diketahui membawa beberapa manuskrip-manuskrip Jawa kuno dan juga banyak masyarakat Suku Jawa yang diboyong ke Negeri Kincir Angin tersebut.
Tak heran jika negara ini juga memiliki kawasan yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Bahkan, Belanda juga menjadi pusat studi bahasa Jawa, lho.
3. Singapura
Singapura memiliki daerah bernama Kampung Jawa di tepi Sungai Rochor. Daerah ini menjadi salah satu pemukiman orang-orang Suku Jawa pertama yang datang ke Singapura. Sebagai informasi, Suku Jawa pertama kali datang dan tinggal di Singapura sejak 1825 bersamaan dengan kedatangan mereka ke Malaysia. Tak heran jika salah masyarakat di salah satu kawasan di Singapura ini menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
4. Malaysia
Suku Jawa juga banyak yang tinggal di Malaysia. Mereka kebanyakan menempati daerah Selangor dan Johor. Bahkan, ada salah satu wilayah di Johor yang memiliki budaya Jawa yang sangat kental lengkap dengan bahasa Jawanya. Kawasan tersebut bernama Parit Jawa. Kabarnya, Suku Jawa yang tinggal di Malaysia hingga saat ini merupakan generasi keempat sejak kedatangannya sejak abad ke-18.
5. Kaledonia Baru
Kaledonia Baru adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Negara ini juga menjadi salah satu negara yang penduduknya banyak menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Hal ini lantaran banyak Suku Jawa yang datang ke negara ini pada kisaran tahun 1896 bersamaan dengan kedatangan mereka ke Suriname. Hingga saat ini, terdapat sekitar 7-11 ribu jiwa Suku Jawa yang ada di negara ini.
6. Kepulauan Cocos
Kepulauan Cocos adalah salah satu kepulauan yang menjadi wilayah teritorial Australia. Penduduk negara ini juga banyak yang berasal dari Melayu dan tak sedikit yang merupakan keturunan Suku Jawa. Mereka yang merupakan keturunan Suku Jawa masih memegang teguh tradisi dan budaya asli Jawa kuno seperti penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari dan juga menampilkan pertunjukan wayang kulit.
Itulah beberapa negara yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka. Rupanya, masyarakat Suku Jawa yang bermigrasi ke negara-negara tersebut tetap mempertahankan bahasa dan budaya Jawa hingga ke generasi-generasi keturunannya.