ECOTAINMENT

Agar Pendapatan Pajak Naik, Jepang Ajak Para Pemuda Perbanyak Minum Alkohol

Yulistyo Pratomo 22/08/2022 15:27 WIB

Badan Pajak Nasional Jepang membuat sebuah terobosan baru melalui kompetisi bagi para generasi muda di Jepang untuk membuat ide kampanye minuman alkohol.

Agar Pendapatan Pajak Naik, Jepang Ajak Para Pemuda Perbanyak Minum Alkohol. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pajak Nasional Jepang membuat sebuah terobosan baru melalui kompetisi bagi para generasi muda di Jepang untuk membuat ide kampanye minuman alkohol. Namun mengapa Jepang mendorong kampanye ini?

Kampanye dengan judul “Sake Viva” ini dilakukan untuk mendorong industri minuman alkohol, agar mampu mendongkrak pendapatan pajak dari pajak alkohol. Sebab, pasar alkohol Jepang kian menyusut karena kondisi demografi Jepang yang didominasi oleh usia tua. Sementara generasi mudanya tak banyak mengonsumsi alkohol.

Melansir dari bbc.com, Jumat (19/8/2022), pendapatan pajak alkohol Jepang kian menyusut selama bertahun-tahun. Pada tahun 1980 industri alkohol dapat menghasilkan 5% dari total pendapatan, sedangkan tahun 2020 hanya menghasilkan 1,7% pendapatan. 

Padahal industri Sake (anggur beras) Jepang merupakan industri yang cukup besar yang berkontribusi pada pendapatan pajak. Dikatakan juga bahwa ada sedikit sekali orang Jepang yang mengonsumsi alkohol di tahun 2020 dibandingkan tahun 1995.

Angkanya menyusut dari rata-rata tahunan yakni 100 liter (22 galon) menjadi 75 liter (16 galon) per orang dewasa. Sehingga pemerintah Jepang ingin kembali mendongkrak industri ini demi menaikkan pendapatan pajaknya.

Kompetisi ini mengajak para generasi muda berusia 20-39 tahun untuk menciptakan ide bisnis mereka dengan produk sake (anggur beras), shochu, whiski, bir, atau anggur. Para kontestan diminta untuk membuat ide promosi, branding, hingga rencana mutakhir yang melibatkan inovasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Para kontestan masih memiliki kesempatan hingga akhir bulan September. Dimana ide paling menarik akan dikembangkan oleh para ahli sebelum akhirnya dipresentasikan pada bulan November.

Adanya kampanye minuman alkohol ini menjadi salah satu solusi Jepang terhadap permasalahan demografi yang berimbas pada perekonomiannya. Menurut Bank Dunia, Jepang memiliki sebanyak 29% penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas), yang merupakan proporsi tertinggi di dunia. Hal ini juga diikuti dengan angka kelahiran yang menurun. (TYO)

Penulis: Ribka Christiana

SHARE