Akuisisi Saham Persis Solo hingga Oxford United, Erick : Kangen Bola

Konsorsium Indonesia yang terdiri dari Erick Thohir dan Anindya Bakrie segera menguasai mayoritas saham klub Liga Inggris Oxford United.

IDXChannel - Upaya Erick Thohir yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk kembali ke dunia sepak bola kian kentara terutama dengan aksi akuisisi saham sejumlah klub mulai dari Solo, Jawa Tengah, hingga Oxford, di Inggris.

Dilansir dari Telegraph.co.uk, Jumat (19/3/2021), konsorsium Indonesia yang terdiri dari Erick Thohir dan Anindya Bakrie segera menguasai mayoritas saham klub Liga Inggris Oxford United, dengan menambah investasi atau membeli saham milik pengusaha asal Thailand, Sumrith "Tiger" Thanakarnjanasuth sehingga menguasai 51 persen kepemilikan saham mayoritas klub kota London berusia 126 tahun itu.

Berita yang dirilis media di Inggris, oxfordmail.co.uk mengungkapkan bahwa dalam seminggu ke depan konsorsium Indonesia akan menuntaskan transaksi pembelian saham, sekaligus mengajukan business plan untuk mendapat persetujuan dari English Football League. 

Sementara itu, seperti dilansir dari berita sebelumnya, terungkap bahwa Erick Thohir juga mengakuisisi 20 persen saham klub kota Solo, Persis yang akan bersiap masuki musim kompetisi di Liga 2. Aksi akuisisi tersebut juga diikuti bersama dengan sejumlah nama lainnya, Kaesang Pangarep sukses akuisisi 40 persen saham Persis, Kevin 30 persen, dan Erick 20 persen. Sisa 10 persen saham masih dimiliki para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.

Sementara itu, duduk di posisi Direktur Utama PT Persis Solo Saestu (PT PSS) duduk Kaesang Pangarep, sedangkan Mahendra Agakhan Thohir, putera Erick Thohir menjadi Presiden Komisaris PT PSS. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT PSS di Hotel Atila, Solo, Sabtu (20/3). Ketetapan tersebut merupakan implikasi dari perubahan komposisi kepemilikan saham PT PSS.

Upaya Erick Thohir agresif di kancah sepak bola terutama terkait akuisisi saham klub djawab singkat, “Kangen bola!”.  

“Sebetulnya apa yang saya lakukan di Persis Solo dengan Oxford, tidak jauh berbeda. Memperbaiki manajemen, melakukan regenerasi, membuat keduanya lebih baik. Bukan hal yang mudah, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” tambah Erick di Jakarta, Sabtu (20/3/2021).

"Aga mau mengikuti jejak ayah saya yang memulai perjuangan dari Solo. Solo adalah kota pertama ayah saya berjuang terpisah dari keluarga untuk sekolah," tambahnya. (FHM)