ECOTAINMENT

AS Hilangkan Syarat Kontrol Manual untuk Kendaraan Tanpa Pengemudi

Tia Komalasari/IDXChannel 11/03/2022 12:39 WIB

Regulator AS menghilangkan aturan yang mensyaratkan produsen kendaraan tanpa pengemudi untuk menyertakan kontrol manual.

Regulator AS menghilangkan aturan yang mensyaratkan produsen kendaraan tanpa pengemudi untuk menyertakan kontrol manual. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Regulator AS menghilangkan aturan yang mensyaratkan produsen kendaraan tanpa pengemudi untuk menyertakan kontrol manual, Kamis waktu setempat (10/3/2022). Sebelumnya hal itu merupakan syarat standar untuk mencegah kecelakaan.

Dilansir dari Reuters, Jum'at (11/3/2022), Dalam beberapa dekade lalu pembuat mobil dan perusahaan teknologi telah mengumumkan kendaraan Automated Driving System (ADS) tanpa kendali manusia memiliki standar keselamatan. 

General Motors Co (GM.N) dan Unit teknologi Cruise telah mengajukan petisi kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) untuk izin membangun dan menggunakan kendaraan self driving tanpa kendali manusia seperti roda kemudi atau pedal rem. 

"Untuk kendaraan yang dirancang hanya untuk dioperasikan ADS, kontrol mengemudi yang dioperasikan secara manual tidak diperlukan " ujar perusahaan. 

Aturan baru yang diusulkan pada Maret 2020 menekankan bahwa kendaraan otomatis harus memberikan tingkat perlindungan bagi penumpang sama seperti kendaraan yang dikendalikan oleh manusia. 

"Saat pengemudi berubah dari manusia menjadi mesin dalam kendaraan yang dilengkapi ADS, keselamatan manusia tetap sama dan harus terintegrasi sejak awal," ujar Steven Cliff, Deputy Administrator NHTSA. 

Aturan NHTSA pada kendaraan otomatis ini tidak diperbolehkan untuk anak-anak menempati diposisi pengemudi, karena posisi tersebut belum dirancang untuk melindungi anak-anak dalam kecelakaan. Akan tetapi jika seorang anak berada pada posisi tersebut, mobil akan langsung menghentikan pergerakannya. 

Aturan ini tidak melarang pengembangan kendaraan otomatis selama memiliki kontrol pengemudi manual dan terus mempertimbangkan untuk mengubah standar keselamatan lain. (TIA/Shaffiyah Salsa)

SHARE