Belajar dari Cuan Konser Taylor Swift di Singapura, RI Lagi Siapkan Taktik Jitu
Kemenparekraf menyebut, pemerintah saat ini sedang merancang taktik jitu untuk meraup cuan seperti Singapura yang mendulang berkah dari Konser Taylor Swift.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, pemerintah saat ini sedang merancang Indonesia Tourism Fund (ITF).
Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf, Mohammad Amin mengatakan, rencana ini salah satunya mempertimbangkan betapa besarnya dampak konser musik terhadap perputaran ekonomi.
Khususnya, melihat bagaimana pengalaman Singapura mengadakan kontrak eksklusif untuk menjadi penyelenggara tunggal konser Taylor Swift di Asia Tenggara dan menggelar konser selama 6 hari di awal Maret 2024.
"Menariknya, pemerintah Singapura itu memberi tunjangan per konser sebesar USD3-4 juta atau setara Rp31-46 miliar, itu menarik. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia sedang merancang yang namanya Tourism Fund untuk event-event," ujar Amin dalam Press Conference JAVME dan JPE 2024 di Jakarta, Selasa (7/5).
Dia mengatakan, efek dari keputusan menjadi penyelenggara konser Taylor Swift tersebut sangat nampak.
Dilihat dari jumlah pengunjung selama periode konser Taylor Swift, pengunjung dari Indonesia ke Singapurasebesar 2,3 juta orang, dari China sebesar 1,4 juta orang, dan Malaysia 1,1 juta orang.
"Sebanyak 119% pengunjung dari semula total 6,3 juta di Singapura naik menjadi 13,6 juta di 2023," ungkap Amin.
Dia menambahkan, digelarnya konser itu berhasil mendorong lonjakan 10% pemesanan loket, kemudian 10% sumbangan PDB pariwisata, dan 300 ribu tiket terjual.
"70% penonton luar negeri spending lokalnya mencapai SGD370 juta. Bahkan, konser Taylor Swift menghasilkan pendapatan sektor pariwisata Singapura sebesar Rp4,5 triliun-7,5 triliun (diperkirakan)," pungkas Amin.
(FAY)