ECOTAINMENT

Bill Gates Kagumi Kebiasaan Unik Warren Buffett soal Work-Life Balance

Rahmat Fiansyah 05/07/2024 20:48 WIB

Investor legendaris, Warren Buffett ternyata memiliki kebiasaan unik dalam pekerjaannya sehari-hari.

Bill Gates Kagumi Kebiasaan Unik Warren Buffett soal Work-Life Balance. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Investor legendaris, Warren Buffett ternyata memiliki kebiasaan unik dalam pekerjaannya sehari-hari. Kebiasaan itu diungkap oleh sahabatnya, Bill Gates.

Saat menjadi CEO Microsoft, Gates selalu menyibukkan diri hingga agenda harian penuh. Hampir setiap hari, Gates memiliki agenda mulai dari meeting, menelepon mitra bisnis, hingga makan malam dengan orang penting.

Kini, Gates baru sadar bahwa agenda harian yang penuh tidak berkorelasi dengan produktivitas. Pelajaran itu dia peroleh dari Buffett yang memiliki agenda harian yang tidak padat.

"Butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari bahwa kita tidak harus selalu mengisi agenda kita yang kosong untuk sukses," kata Gates dikutip dari Fortune, Jumat (5/7/2024).

Selepas pensiun, mantan suami Melinda itu memang terbuka dengan kehidupan pribadinya, termasuk saat mengingat pengalamannya bekerja di Microsoft. Dia sering berlomba soal jam tidur dengan orang lain.

"Saat berusia 30 atau 40 tahun, saya pernah mengobrol soal jam tidur dan berkata, 'Oh,, saya hanya tidur enam saja'. Sementara orang lain berkata 'Saya cuma tidur lima jam'. Lalu ada yang bilang 'Baiklah, saya kadang-kadang malah tidak tidur sama sekali," tutur Gates.

Saat itu, percakapan itu memicu Gates untuk tidak tidur. Dia berpandangan terlalu banyak tidur adalah simbol kemalasan dan tidur sebetulnya tidak dibutuhkan.

Kini, pola pikir Gates sudah berubah. Orang terkaya nomor delapan dunia versi Bloomberg itu berpendapat tidur adalah aktivitas yang sangat penting. Pandangan tersebut merupakan refleksi atas kematian ayahnya, Bill Gates Sr pada September 2020 karena alzheimer.

Tak hanya soal tidur, Gates saat bekerja di Microsoft juga mendorong anak buahnya untuk bekerja lembur. Menurutnya, liburan atau tidak bekerja di akhir pekan merupakan simbol kemalasan.

"Saya mendorong orang-orang sekitar saya bekerja lembur. Pada awal Microsoft, ruangan kantor saya menghadap tempat parkir. Saya biasa mencatat siapa saja yang berangkat lebih awal dan pulang paling malam. Namun, seiring bertambahnya usia, terutama setelah saya menjadi ayah, saya menyadari bahwa hidup ini lebih dari sekadar pekerjaan," tuturnya.

Persahabatannya dengan Buffett juga memengaruhi pola pikir Gates. Pada 2017, pria dengan harta Rp2.600 triliun itu mengaku belajar dari Buffett soal cara bekerja.

"Saya ingat betul Warren menunjukkan jadwal harian kepada saya. Selama ini, saya selalu mengisi jadwal agar tidak ada menit yang kosong. Namun kenyataan bahwa dia sangat berhati-hati soal waktu, saya malah menemukan ada hari-hari dimana jadwalnya kosong," kata Gates.

Buffett, yang pernah menempati posisi puncak sebagai orang terkaya di dunia memang terkenal menghargai waktu.

"Sebenarnya saya bisa membeli apapun di dunia, tapi saya tak bisa membeli waktu," kata Buffett.

Kini, Gates sering melancong ke seluruh dunia sebagai bagian dari kegiatan amal. Selain itu, dia juga menikmati hobinya membaca dan mendengarkan musik.

Sementara kebiasaan semacam itu sudah dijalani Buffett sejak lama. Kepada Wall Street Journal, dia mengaku menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca dan berpikir.

Tak hanya itu, pria dengan kekayaan Rp2.100 triliun itu juga sangat suka tidur. Dia mengaku enggan jika harus bekerja saat pagi-pagi buta.

(RFS)

SHARE