Catat, Ternyata Ini Beda Gaya Old Money dengan New Money alias Orang Kaya Baru
Istilah old money semakin sering digunakan di media sosial. Bahkan, istilah ini umum digunakan netizen untuk melabeli gaya hidup.
IDXChannel - Istilah old money semakin sering digunakan di media sosial. Bahkan, istilah ini umum digunakan netizen untuk melabeli gaya hidup seseorang.
Di sisi lain, netizen juga akrab dengan istilah New Money atau yang lebih dikenal dengan Orang Kaya Baru (OKB).
Melansir capitalcounselor.com, Sabtu (13/1/2024), istilah old money mengacu kepada kekayaan yang diwariskan dan dipertahankan dalam keluarga selama beberapa generasi.
Di Inggris, old money mencakup keluarga kerajaan, dan bangsawan, seperti keluarga Rothschild dan Keluarga Kerajaan Inggris. Sementara di Amerika Serikat, Old Money memperoleh kekayaan melalui usaha komersial yang sukses tapi terus diwariskan secara turun-temurun.
Sementara new money adalah istilah yang digunakan untuk kekayaan atau kekayaan yang baru diperoleh. Orang-orang kaya dalam kategori ini memperoleh uang mereka sendiri alih-alih memperolehnya melalui warisan dan sering disebut sebagai miliarder atau jutawan yang mandiri.
Seorang chef bernama Vindy Lee yang seringkali mengajarkan tentang table manner melalui akun Tiktok dan Instagramnya, mengungkap mengenai perbedaan keduanya dari segi gaya hidup, mulai dari fashion yang digunakan, kebiasaan yang dilakukan, hingga etika sosial.
Mengenai makna dari keduanya, serupa yang telah dijelaskan bahwa old money berarti keluarganya memang sudah kaya sementara new money berarti seseorang tersebut menjadi generasi pertama di keluarganya yang kaya, seperti artis-artis yang terkenal saat ini, selebgram, youtuber, atlet, pengusaha, dan lain sebagainya.
Salah satu perbedaan yang mencolok dari old money dan new money adalah gaya berpakaiannya dimana new money cenderung memakai barang bermerek sebagai bentuk eksistensi diri, menunjukkan apa yang dimilikinya.
Pasalnya, mereka baru merasakan memiliki banyak uang dan bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Sementara old money justru sebaliknya. Sudah terbiasa bergelimang harta dan membeli barang-barang bermerek, mereka cenderung tak ingin memamerkannya.
Mengenai etika sosial dan table manners, old money mungkin sudah terbiasa sejak kecil sedangkan new money tidak, sehingga Vindy Lee melihat mereka kurang peduli soal etika sosial dan table manners lantaran belum dibiasakan sejak dini.
Label 'Orang Kaya Baru' pun narasinya menjadi negatif di masyarakat lantaran identik dengan sikap tak sopan dan suka pamer kekayaan.
Meski Vindy Lee membedakan keduanya berdasarkan apa yang dilihatnya secara umum, tak bisa digeneralisasi secara langsung bahwa Old Money dan New Money seperti yang telah disebutkan.
Etika dalam kehidupan sehari-hari tak bisa dilihat berdasarkan strata sosial karena masih banyak bermunculan new money yang tetap menjaga etikanya.
(NIY)