ECOTAINMENT

CEO TWG Global Mark Walter Caplok Mayoritas Saham LA Lakers, Transaksi Capai Rp163 Triliun

Ibnu Hariyanto 26/06/2025 06:49 WIB

Keluarga Buss secara resmi menjual mayoritas saham klub basket legendaris Los Angeles Lakers kepada CEO TWG Global, Mark Walter.

Keluarga Buss secara resmi menjual mayoritas saham klub basket legendaris Los Angeles Lakers kepada CEO TWG Global, Mark Walter. (foto: Instagram)

IDXChannel – Keluarga Buss secara resmi menjual mayoritas saham klub basket legendaris Los Angeles Lakers kepada CEO TWG Global, Mark Walter. Transaksi ini senilai USD10 miliar (sekitar Rp163 triliun).

Dilansir Channel News Asia, Kamis (26/6/2025), transaksi  itu menjadikannya penjualan tim olahraga terbesar dalam sejarah. Walter, yang juga memiliki saham di klub bisbol Los Angeles Dodgers dan tim bola basket wanita LA Sparks, sebelumnya adalah pemegang saham minoritas Lakers sejak 2021. 

Dalam kesepakatan terbaru, Jeanie Buss tetap akan menjabat sebagai gubernur tim dan menjalankan operasional harian.

“Sejak ayah kami membeli Lakers, kami selalu berkomitmen menghadirkan tim yang tidak hanya menang, tapi juga bermain dengan gaya khas Los Angeles,” ujar Jeanie Buss. “Saya percaya Mark Walter akan menjaga nilai-nilai tersebut.”

Akuisisi ini diperkirakan rampung pada kuartal ketiga atau keempat 2025. Sebab, masih menunggu persetujuan dari NBA dan penyelesaian administrasi lainnya. Kesepakatan ini terjadi di tengah tren valuasi tim olahraga yang melonjak di era pasca-pandemi.

Mendiang Dr. Jerry Buss membeli Lakers pada 1979 dan membangun dinasti yang dikenal dengan era 'Showtime' yang menghasilkan lima gelar NBA di dekade 1980-an. Sejumlah nama besar seperti Magic Johnson, Kobe Bryant, dan LeBron James menjadi bagian dari sejarah tim.

Mark Walter menyampaikan apresiasi terhadap warisan keluarga Buss. Menurutnya, LA Lakers merupakan tim berprestasi di NBA.

“Lakers adalah standar emas dalam dunia bola basket. Saya sangat menghormati dedikasi Jeanie dalam menjaga warisan dan status elite klub ini,” ujarnya.

Pengambilalihan ini dinilai akan membawa stabilitas finansial dan memperkuat posisi Lakers di tengah persaingan ketat NBA, dengan tetap mempertahankan kesinambungan kepemimpinan internal.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE